Forpa Kritik Aksi Jumat Bersih Pemkot Palopo, Minta Perda Sampah Ditegakkan
PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kota Palopo dan Forum Pencinta Alam (Forpa), menggelar aksi Jumat Bersih di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kelurahan Ponjalae, Kecamatan Wara Timur.
Dalam kegiatan yang digelar pada Jumat (4/7) pagi, juga dihadiri DLH, Dinas Sosial, Damkar, pemerintah kecamatan Wara Timur ini, relawan Forpa menyampaikan kritik pedas kepada pemerintah yang dinilai hanya sekadar seremonial tanpa menyelesaikan masalah sampah secara nyata.
Ketua Forpa, Aswin Sakke, menegaskan kondisi TPI dan hilir Wara Timur sudah sangat memprihatinkan akibat tumpukan sampah, terutama sampah plastik, yang tidak tertangani dengan baik. Baginya, kawasan tersebut sudah tidak lagi layak karena mirip seperti tempat pembuangan akhir.
“Sangat kotor dan kayak tempat pembuangan sampah plastik, dan lain-lain,” ungkap Aswin menggambarkan kondisi yang mereka temui di lapangan.
Menurut Aswin, kegiatan Jumat Bersih memang dihadiri sejumlah unsur pemerintah yang turun bersama di beberapa titik di Kota Palopo, termasuk DLH, Dinas Sosial, Damkar dan pemerintah kecamatan.
Namun, ia menyayangkan karena kehadiran pemerintah di lokasi hanya berlangsung sebentar lalu pergi meninggalkan para relawan Forpa yang terus melanjutkan pekerjaan hingga selesai.
“Tadi itu kolaborasi DLH dan dinas terkait juga bakti sosial bersamaan di beberapa titik di Kota Palopo, fokus di Kecamatan Wara Timur. Ada di pinggirnya dan di atas Jalanji. Pemkot sebentar ji juga mereka hadir,” bebernya.
Ia menegaskan bahwa hanya Forpa yang tetap bertahan sampai akhir untuk menyelesaikan pekerjaan, bahkan rela basah-basahan di lokasi yang penuh sampah. Hal ini, menurutnya, mencerminkan keseriusan mereka untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan sampah.
“Tapi yang lanjutkan dan main basah-basah hanya Forpa,” katanya menegaskan.
Aswin menjelaskan, aksi bersih-bersih seperti ini bukan sekadar kegiatan seremonial yang hanya dilakukan sekali-sekali, tetapi sudah menjadi agenda rutin mingguan Forpa di berbagai titik di Palopo. Saat ini, pihaknya memang lebih banyak fokus di kawasan hilir karena kondisi sampah di sana sangat memprihatinkan.
“Ini kegiatan kami lakukan setiap minggu di Kota Palopo. Tapi saya lihat ini kami kebanyakan fokus di hilir dulu karena betul-betul sampah plastik di hilir, terkhusus Wara Timur,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan bersih-bersih yang mereka lakukan bukan hanya untuk membersihkan sampah semata, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, sekaligus upaya mendorong semua pihak, termasuk pemerintah dan DPRD, untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah sampah di Palopo.
“Output kegiatan ini adalah sosialisasi dan kolaborasi semua stakeholder, pemerintah, dan DPRD agar sampah di Palopo cepat teratasi dan tertangani,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti Peraturan Daerah (Perda) tentang sampah yang dinilai tidak berjalan efektif. Forpa berencana mengajukan permintaan resmi ke DPRD untuk membahas Perda yang lebih kuat dan aturan yang bisa benar-benar ditegakkan di lapangan.
“Kami juga dari Forpa akan lakukan hearing ke DPRD untuk membahas Perda dan buat aturan ketat dan masif untuk dijalankan sebagai aturan masyarakat dalam menangani sampah termasuk sampah plastik di Kota Palopo,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap Perda yang dihasilkan tidak hanya berhenti di atas kertas tanpa ada langkah nyata. Aswin meminta pemerintah dan DPRD untuk memastikan aturan tersebut benar-benar disosialisasikan dan ditegakkan dengan tegas, supaya masyarakat menjadi lebih disiplin dalam membuang sampah.
“Kalau bisa buat aturan yang kuat agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan. Jangan juga hanya buat Perda tapi tidak disosialisasikan dan dijalankan secara tegas di Kota Palopo,” pintanya.
Ia juga menegaskan pentingnya efek jera bagi pelanggar supaya masyarakat tidak lagi menganggap remeh persoalan sampah.
“Agar ada titik jera ke masyarakat yang suka buang sampah sembarangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palopo, Emil Nugraha, memastikan pihaknya sudah melakukan pembersihan sampah di kawasan Pelabuhan dan TPI Kelurahan Ponjalae.
Emil menyebut aksi bersih-bersih ini juga melibatkan komunitas lingkungan yang selama ini aktif membantu menjaga kebersihan kota.
“Kondisi sampah di sekitaran Pelabuhan TPI sudah dibersihkan Pemkot Palopo bersama komunitas lingkungan,” kata Emil.
Emil juga mengimbau masyarakat untuk ikut peduli menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir laut. Menurutnya, masalah sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama semua pihak.
“Kami harapkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sekitaran laut, karena penanganan sampah itu tanggung jawab bersama,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan