Polres Palopo Dinilai Mandul, Amara For Feni Bakal Terus Gelar Aksi Demo
PALOPO, INDEKSMEDIA – Aliansi AMARA FOR FENI ERE menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Polres Kota Palopo dalam menangani kasus pembunuhan Feni Ere. Sudah lebih dari satu tahun berlalu, namun hingga kini kepolisian belum menemukan titik terang dalam penyelidikannya.
Dalam aksi yang digelar pada Senin (10/3/2025), Kapolres Kota Palopo menyampaikan bahwa kasus ini sulit diungkap. Namun, pernyataan tersebut justru menuai kritik tajam dari massa aksi.
“Kesulitan yang disampaikan kepolisian itu adalah bias dari kelalaian mereka sendiri. Laporan keluarga Feni Ere sudah masuk sejak 26 Januari 2024, tiga hari sebelum Feni dikabarkan hilang, namun tidak ditanggapi dengan serius,” ujar Fifi, Wajendlap aksi.
Dalam aksi itu juga, Fifi menyarankan Kapolres Palopo mundur dari jabatannya karena dianggap lamban dalam menangani kasus tersebut.
“Bagi saya, mewakili aliansi AMARA, sebaiknya Kapolres Kota Palopo mengundurkan diri saja daripada merusak citra institusi kepolisian,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fifi juga mengungkapkan keresahan mendalam terkait kondisi keamanan di Palopo, khususnya bagi perempuan.
“Hari ini, kami sebagai perempuan mengalami trauma dalam beraktivitas. Bayang-bayang kejahatan terhadap perempuan semakin marak dan tidak terungkap. Kemana keadilan akan dicari?” tegasnya.
Massa aksi juga menyoroti dugaan kelalaian Polres Palopo dalam menangani laporan awal kasus ini. Bahkan, mereka mengungkap adanya pernyataan tidak profesional dari salah satu oknum kepolisian.
“Jangan maki cari anakta, dewasa mi, pergimi sama pacarnya itu,” ucap seorang anggota kepolisian saat ibu Feni Ere melaporkan kehilangan anaknya, setahun sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Senada dengan itu, Jendlap aksi, Milyani, menegaskan bahwa gerakan ini tidak akan berhenti hingga pengungkapan kasus atas kematian Feni Ere menemui titik terang dengan menangkap pelaku.
“Kami sangat menyayangkan sikap Kapolres Kota Palopo yang belum mampu mengungkap pelaku pembunuhan Feni. Aliansi AMARA FOR FENI akan terus menggalang massa hingga pelaku ditangkap dan diadili,” ujarnya.
Aliansi ini juga berencana melayangkan surat kepada Kapolda Sulawesi Selatan dan Mabes Polri, menuntut pencopotan Kapolres dan Kasat Reskrim Kota Palopo. Mereka mengusung grand isu “NO MONEY NO JUSTICE, PERCUMA ADA POLISI” serta membawa tuntutan utama:
1. Usut tuntas, tangkap, dan adili pelaku pembunuhan Feni Ere.
2. Mendesak Kapolda Sulawesi Selatan untuk mencopot Kapolres dan Kasat Reskrim Kota Palopo.
Sementara itu Kapolres Palopo, AKBP Safii Nafsikin, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik, ditemukan tanda luka akibat benda tumpul pada pipi Feni Ere.
“Posisi saat ditemukan mengarah pada dugaan pembunuhan,” Selasa (11/3/2025).
Pihaknya juga telah mengirimkan tim Scientific Crime Investigation ke Mabes Polri untuk membantu mengungkap identitas pelaku.
“Scientific crime investigation diharapkan dapat memberikan bukti untuk mengungkap identitas pelaku dan menjadi dasar dalam proses pengadilan nantinya,” jelas Kapolres.
Aksi ini diyakini akan terus berlanjut hingga ada kejelasan dalam kasus Feni Ere
Tinggalkan Balasan