Miris! Mahasiswi Asal Luwu Lakukan Aborsi di Lokasi KKN

LUWU TIMUR, INDEKS MEDIA – Polsek Burau, Kabupaten Luwu Timur, menangkap pelaku aborsi. Pelaku ialah FM yang berprofesi sebagai Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Palopo.

FM sendiri merupakan warga asal luwu, yang saat ini sedang melakukan KKN di desa Lauwo, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Kasus aborsi itu diketahui warga pada hari Sabtu (28/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Saksi ialah Thamrin Langaji, melaporkan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik berwarna merah.

Bungkusan berisi mayat bayi tersebut ditemukan di belakang rumah salah seorang warga bernama Mustakim. Berdasarkan keterangan saksi lain atas nama Nurleli, pada hari Jumat (27/9), melihat pelaku (FM) membawa kantong plastik berwarna merah dan membuang di belakang rumah milik Mustakim.

Sekira pukul 16.00 Wita dini hari, Saksi atas nama Dassir mengamankan kantongan plastik tersebut. Selanjutnya pada pukul 19.30 Wita, ia lalu membuka kantongan tersebut dan mendapati mayat bayi.

Selanjutnya Dassir membawa kantong plastik tersebut ke rumah kepala desa Lauwo serta melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

“Setelah dilakukan introgasi terhadap pelaku FM bahwa benar pada hari rabu tanggal 24 september 2024 sekitar pukul 11.30 Wita pelaku telah menggugurkan jabang bayi di dalam kamar tanpa ada bantuan dari siapapun,” tulis keterangan dalam baket yang diterima media ini.

Pelaku yang tidak ingin ketahuan, mayat bayi yang telah ia lahirkan dengan kondisi prematur dibungkus menggunakan kantong plastik berwarna merah di simpan di dalam kamar terhitung mulai dari hari rabu sampai dengan hari jumat pagi.

“Teman sekamar Pelaku merasa tidak betah di dalam kamar karena adanya bau yang sangat menyengat sehingga teman korban memilih untuk tidur di luar kamar, lalu selama ini Pelaku beralasan kepada teman kulinya bahwa selama ini dia susah haid sehingga dia membeli EM Kapsul pelancar haid,” jelasnya.

Untuk saat ini korban menjalani pemeriksaan di Puskesmas burau sedangkan pelaku masih menunggu kedatangan Orang tua berangkat dari larompong selatan, Luwu.