Begini Kronologi Penemuan Mayat di Desa Malimbu, Luwu Utara
Indeksmedia.id, Luwu Utara – Warga Dusun Pongo, Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria di Sungai Lemo pada Senin (17/3/25) sekitar pukul 13.30 WITA. Korban diketahui bernama Yonatan, seorang petani yang berdomisili di Dusun Terpedo, Desa Terpedo Jaya, Kecamatan Sabbang Selatan.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi dari pihak keluarga, korban terakhir diketahui meninggalkan Dusun Tanete, Desa Tandung, pada Sabtu (15/3) sekitar pukul 20.30 WITA dengan sepeda motor Honda Revo, menuju rumahnya di Dusun Terpedo. Namun, korban tidak pernah sampai di rumah hingga akhirnya istrinya, Mama Noel, meminta bantuan sepupunya, Herman Riman alias Pak Lina, untuk mencari keberadaan suaminya.
Pada pukul 11.30 WITA, Herman Riman bersama beberapa anggota keluarga mulai melakukan pencarian. Saat melewati jembatan di Dusun Pongo, mereka menemukan bekas seretan kendaraan di atas jembatan. Tidak jauh dari sana, mereka melihat sepeda motor korban tergeletak di pinggir sungai. Setelah diperiksa lebih lanjut, korban ditemukan dalam keadaan tengkurap di dalam sungai dengan kondisi tidak bergerak, masih mengenakan mantel.
Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kapolsek Sabbang IPTU Jusman, S.E., bersama personelnya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi tim Inafis serta unit Laka Satlantas Polres Luwu Utara untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hasil Olah TKP dan Keterangan Medis
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis oleh dr. Iin Lestari dari Puskesmas Sabbang, korban diduga mengalami kecelakaan tunggal. Luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban antara lain:
Luka robek pada pipi
Luka robek pada kepala kanan dan alis kiri
Lebam pada leher, dada, dan perut kanan bawah
Luka lecet di pergelangan kaki kanan
Lebam pada dada kiri
Dugaan sementara, korban terjatuh dari sepeda motornya dan mengalami benturan fatal sebelum akhirnya tercebur ke sungai.
Pernyataan Keluarga Korban
Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Mereka meyakini bahwa korban meninggal akibat kecelakaan dan telah membuat surat pernyataan resmi.
Sekitar pukul 17.30 WITA, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Dusun Terpedo menggunakan mobil ambulans Puskesmas Sabbang. Situasi di lokasi kejadian tetap aman dan terkendali setelah pihak kepolisian menyelesaikan tugasnya.
“Kami dari pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi lebih jauh mengenai kejadian ini serta menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwenang,” pungkasnya Kapolsek Sabbang IPTU Jusman.
Tinggalkan Balasan