INDEKS MEDIA LUWU RAYA

Berita Luwu Raya Hari Ini

Sat Polairud Luwu Selidiki Maraknya Kasus Pengeboman Ikan

Gie Nurema Kasim

LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Luwu akan menyelidiki maraknya kasus pengemboman ikan yang terjadi di Larompong Selatan, Kabupaten Luwu.

Demikian dikatakan, Kasat Polairud Polres Luwu, IPTU Suardi, saat dikonfimasi, Sabtu 15 Februari 2025, malam.

Suardi mengatakan jika pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait aktivitas pengeboman ikan di perairan Desa Babang, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu.

“Kami akan melakukan penyelidikan untuk mendalami apa yang di laporkan. Untuk laporan di tanggal 18 Januari 2025 lalu, anggota saya sudah melakukan penyelidikan,” katanya.

Dia menjelaskan dengan maraknya aktivitas pengeboman ikan di wilayah perairan Luwu, Sat Polairud berencana membentuk tim khusus dan meningkatkan patroli untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami dari Sat Polairud akan tetap selalu berusaha menjaga Kamtibmas, khususnya untuk wilayah perairan Luwu, dengan melaksanakan patroli laut secara intens,” jelasnya.

Selain itu, IPTU Suardi juga mengimbau masyarakat pesisir dan para nelayan untuk tidak menggunakan alat tangkap ikan ilegal.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bom ikan, bius, dan pukat harimau, karena dapat merusak ekosistem laut, terutama terumbu karang,” tambahnya.

Dia menyebut bahwa sebelumnya, pihaknya menangkap dua orang pelaku yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bom ikan di perairan Luwu.

“Pada bulan Januari 2025 yang lalu kami sudah menangkap dua orang pelaku yang melakukan penangkapan menggunakan bom ikan dan sekarang sudah dalam proses sidik,” kata Suardi.

Diketahui, kedua pelaku merupakan nelayan asal Desa Belopa, Kabupaten Luwu.

Dalam penangkapan tersebut, petugas juga mengamankan barang bukti berupa bom ikan rakitan yang siap digunakan.

“Warga yang diamankan merupakan nelayan Desa Belopa. Adapun barang bukti yang diamankan yaitu bom ikan rakitan siap pakai,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, maraknya aksi pengeboman ikan di perairan Larompong Selatan telah menimbulkan keresahan di kalangan nelayan setempat.

Salah satu pemerhati lingkungan di luwu Ismail Ishak, turut menyoroti kejadian ini dan meminta pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas ilegal tersebut.

“Sebagai pemerhati lingkungan, saya sangat menyayangkan adanya aktivitas pengeboman ikan ini. Kurangnya pengawasan membuat para pelaku bebas melakukan aksi merusak ini,” kata Ismail.

Ia pun mendesak agar pihak Polairud lebih intens melakukan patroli dan menindak tegas para pelaku.

“Kami meminta pihak Polairud untuk meningkatkan pengawasan di wilayah ini agar pengeboman ikan bisa dihentikan,” tegasnya. (Ema)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini