Momentum May Day, Serikat Pekerja Luwu Raya Geruduk PT BMS
LUWU, INDEKSMEDIA.ID – PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) kembali menuai kritik dari Serikat Pekerja Luwu Raya. Dalam aksi yang bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), serikat tersebut menyampaikan sejumlah keberatan terhadap praktik ketenagakerjaan di perusahaan tambang itu.
Komang, salah satu perwakilan massa aksi dalam demonstrasi itu, menyebut bahwa meskipun jumlah pekerja di PT BMS cukup besar, perusahaan dinilai tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Kita lihat sekarang, cukup banyak pekerja yang ada di PT BMS. Hanya saja kami melihat tidak menjadikan buruh lokal sebagai prioritas bekerja di perusahaan itu sendiri,” ujarnya, Rabu (1/5/2025).
Ia juga menyoroti keberadaan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja langsung di lapangan. Menurutnya, hal itu tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Masih banyak tenaga kerja asing yang bekerja sebagai crew lapangan, padahal jikalau kita lihat di dalam regulasi, tenaga kerja asing itu hanya bisa sebagai tenaga ahli,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Serikat Pekerja Luwu Raya, Wawan, menyatakan bahwa aksi ini sekaligus menjadi momentum deklarasi resmi serikat pekerja tersebut.
“Hari ini kami melakukan aksi unjuk rasa sekaligus mendeklarasikan Serikat Buruh Luwu Raya. Kami hadir untuk deklarasi saja dan sebagai bentuk kecaman kepada perusahaan (PT BMS) itu sendiri,” imbuhnya.
Berikut 4 Grand Isu yang dibawah oleh Massa Aksi:
1. Tolak politik upah murah.
2. Berikan jaminan sosial bagi buruh.
3. Hapus sistem outsourcing.
4. Terapkan sistem K3 secara profesional.
Tinggalkan Balasan