Abaikan Polres Palopo, Pelapor Ancam Teruskan ke Polda

TERLAPOR kasus penipuan asal Kabupaten Wajo, Onci.

PALOPO,INDEKSMEDIA.ID–Polres Palopo dinilai sangat lamban menangani kasus penipuan yang dilakukan terduga asal Wajo.

Terlapor yang diketahui bernama Onci, diduga ada unsur permainan kongkalikong dengan penyidik Tipidter Polres Palopo.

Dua bulan kasus yang dilaporkan Kaso (korban) sampai detik ini belum ada kejelasan status dari kasut tersebut.

“Kemarin saya dapat info dari penyidik Polres katanya akan dipertemukan dengan terlapor, tapi diundur ke Kamis (besok). Disini kita bisa menilai, seandainya penyidik betul-betul bekerja maka dua hari lalu kedua bela pihak sudah dipertemukan. Kalau memang seperti itu, saya rencananya ke Polda untuk melaporkan saja kasus ini,” kata pelapor Kaso, kepada Indeksmedia di kediamannya di Perumnas, Rabu (07/05/2025).

Terduga sendiri sambung Kaso, telah menipu dirinya sebesar Rp90 juta dengan motif jual mobil via media sosial Facebook.

Dana Rp90 juta masuk ke rekening ipar Onci yang juga di Kabupaten Wajo.

“Saya diminta Onci datang ke rumahnya di Wajo. Setelah saya mengecek kendaraan, Onci mengatakan transfer dulu Rp90 juta kemudian unit dibawa pulang,” beber Kaso.

Begitu dana Rp90 juta sudah ditransfer, Onci kemudian keluar dengan alasan tidak jelas.

Satu jam kemudian, Onci datang dan mengatakan jika pemilik kendaraan dalam hal ini ipar Onci tidak bisa lagi dihubungi.

“Disitulah, Onci mengambil STNK dan BPKB mobil yang ada di atas meja. Saya seperti dihipnotis, emosi bercampur darah mendidih terlihat jelas di wajah saya. Tapi saya masih ingat hukum atas dasar itulah saya membawa persoalan ini ke polisi,” jelasnya.

Kendaraan yang hendak dibeli itu, kemudian dibawa ke Polsek Wajo dengan dalih dititip.

“Tiga setelah itu, saya ingin mengambil kendaraan, tapi alasan petugas disana sudah diberikan kepada pemiliknya dengan alasan yang tidak masuk akal. Begitu saya ingin laporkan kasus ini di Polsek Wajo, petugas yang ada mengatakan laporannya harus di Palopo karena transaksi dilakukan di Palopo. Maka dari itu saya laporkan kasus ini di Polres Palopo, tapi ternyata kami kecewa dengan penanganan kasus yang berbelit-belit. Sepertinya ada permainan, makanya jika pekan ini belum juga ada kejelasan, maka kami akan langsung ke Polda,” tegas Kaso.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!