Demo PMII Ricuh, Ketua DPRD Tegaskan Sudah Buka Ruang Aspirasi
PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palopo mendapat tanggapan langsung dari Ketua DPRD Kota Palopo, Darwis. Darwis menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka dalam menerima aspirasi dari masyarakat, termasuk mahasiswa, namun menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan etika dalam forum resmi.
Saat dikonfirmasi usai gelaran aksi yang dilaksanakan pada Senin (5/5/2025), ia mengatakan bahwa DPRD Palopo telah memberikan ruang dialog bagi mahasiswa untuk menyampaikan tuntutannya secara langsung melalui perwakilan, namun tawaran tersebut tidak diindahkan.
“Sebenarnya kita mau terima semua tuntutannya itu, kita mau ajak mereka untuk berdialog secara konstruktif, tapi mereka tetap tidak mau. Mereka ingin masuk semua, dan itu berpotensi menimbulkan kericuhan seperti aksi sebelumnya,” ujar Darwis.

Ia juga menegaskan bahwa DPRD Palopo tidak menutup diri terhadap aspirasi publik dan selalu berupaya memberikan ruang terbuka untuk menyampaikan pendapat.
“Kita ini mau buka diri, buktinya beberapa kali sudah ditawari masuk lewat perwakilan. Teman-teman sekretariat minta 4 orang masuk, teman-teman DPR juga, bahkan dari aparat hukum juga minta masuk, tapi mereka tetap tidak mau,” jelasnya.
Darwis turut menyinggung bahwa beberapa tuntutan mahasiswa bersifat nasional dan tidak bisa serta-merta ditindaklnjuti di tingkat kota.
“Mereka minta kita eksekusi kebijakan pusat. Sementara itu ada prosedurnya, harus bersurat ke provinsi dan kementerian. Isu ini kan bukan hanya di Palopo, tapi nasional,” tegasnya.
Ia juga menyoroti sikap sebagian demonstran yang dinilai tidak menghargai forum resmi DPRD dan sempat mengucapkan kata-kata tidak pantas dalam aksi demonstrasi sebelumnya.
“Saya suruh minta maaf, mereka tidak mau, malah ketawa-ketawa. Bukan cuma saya yang marah, semua anggota dewan juga marah. Tapi ya, itulah risiko jadi pejabat publik,” pungkasnya.
Meskipun demikian, Darwis menyampaikan bahwa seluruh anggota DPRD Palopo tetap berkomitmen untuk mendengarkan dan menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat secara terbuka dan bertanggung jawab.
Sebelumnya aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palopo di depan Kantor DPRD Kota Palopo pada Senin (5/5/2025) berujung ricuh. Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah tegang saat massa memaksa masuk ke dalam kantor dewan, hingga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum dan gangguan lalu lintas.
Pantauan di lokasi, massa aksi merusak pagar gerbang utama DPRD Palopo mendesak untuk bertemu pimpinan dewan secara langsung tak kunjung dipenuhi. Beberapa mahasiswa menggoyang pagar hingga akhirnya nyaris roboh.
Kericuhan juga pecah antara mahasiswa dan pihak keamanan. Sejumlah mahasiswa terlihat terlibat saling dorong dengan aparat. Bahkan, dalam satu momen, seorang anggota polisi tampak dikejar oleh massa aksi sebelum berhasil diamankan oleh rekan-rekannya.
Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di sempat mengalami kemacetan yang cukup panjang. Pengguna jalan terpaksa harus menunggu cukup lama hingga situasi kembali kondusif.
Sejumlah pengendara yang melintas menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan mahasiswa.
Tinggalkan Balasan