Alasan Dibalik Kelangkaan dan Mahalnya LPG 3 Kg di Luwu Timur

Gie

LUWU TIMUR, INDEKSMEDIA.ID – Lagi dan lagi tabung elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan di beberapa tempat di Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Parahnya, beberapa pangkalan bahkan menjual elpiji tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (Het).

Salah seorang pemilik pangkalan, inisial DH (32) angkat bicara terkait hal tersebut. Menurutnya, kelangkaan tabung disebabkan banyaknya pangkalan yang mengirim tabungnya ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Kelangkaannya itu karena banyak sekali pangkalan di sini yang jual tabungnya ke Morowali. Karena di sana itu, sampai Rp 50.000-60.000 harganya per tabung,” ucapnya, Minggu (4/5/2025).

DH mengatakan, pengiriman tabung ke Morowali telah menjadi rahasia umum.

Sambungnya, keterlibatan beberapa oknum penegak hukum justru memperparah kelangkaan tersebut.

“Masalahnya, bukan barang tersebunyi lagi itu soal pengiriman ke Morowali, banyak yang lakukan, dan secara terang-terangan,” ujarnya.

“Bisa jadi juga keterlibatan oknum penegak hukum ada. Karena kalau mau dianalisa tidak mungkin lolos di pos-pos penjagaan, tapi buktinya ada terus yang lakukan dan lolos tabungnya sampai Morowali,” tambahnya.

Selain itu, DH juga bicara terkait penyebab tingginya harga tabung elpiji 3 kilogram. Dia menjelaskan, hal tersebut disebabkan banyak pangkalan yang memanfaat kelangkaan tabung.

“Itu tabung 3 kilo HETnya yang diatur pemerintah daerah Lutim tidak dijual di atas harga Rp 20.000 ribu rupiah. Tapi dari pangkalan sendiri ada yang jual bahkan Rp 24.000 ribu rupiah,” bebernya.

Sambungnya, mahalnya elpiji 3 kilogram juga disebabkan karena adanya permainan dari agen pertamina itu sendiri.

“Dari agen itu kadang ada dua, jatah tetap dan lemparan. Jatah tetap ini kita peroleh dengan harga normal, sedangkan lemparan itu kita bayar lebih,” ungkapnya.

“Jadi serba salah, mau tidak mau kita naikkan juga harga di pangkalan. Sehingga melebihi Hetnya,” tutupnya.

Wawancara terpisah, Humas Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Romi Bahtiar kepada wartawan mengaku akan menindak pangkalan LPG yang menjual harga di atas HET. Namun Romi tidak menjelaskan terkait kuota LPG 3 Kg di Luwu Timur.

“Kami berikan tindakan pangkalan-pangkalan yang nakal melalui agen,” singkatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!