Demo Tolak Pembangunan PLTA dan Galian C di Bastem Luwu, Warga Diusir-Didorong WNA
LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Puluhan warga di Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) menolak adanya proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan tambang galian C milik PT. Tiara Tirta Energi. Saat melakukan penolakan, beberapa warga sempat saling dorong dengan pekerja yang merupakan warga negara asing (WNA).
“Kami datang ingin menyampikan surat rekomendasi dari DPRD untuk menghentikan kegiatan di Desa kami dalam hal ini PT Tiara Tirta Energi. Pas kami bacakan, kami diburu terus pas masuk (wilayah tambang) terjadilah pemukulan oleh WNA disitu,” kata seorang warga yang menjadi korban, Jothan Matande kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).
Insiden tersebut terjadi di Desa Bolu, Kecamatan Basse Sangtempe (Bastem), Luwu pada Kamis (17/4) sekitar pukul 08.00 Wita.
Jothan mengatakan, pemukulan tersebut berawal ketika dirinya bersama puluhan masyarakat adat mendatangi tambang dan melakukan aksi di depan wilayah tambang.
“Kami sudah berapa kali keluhkan, bersama masyarakat. Di sana itu sungai adat kami tercemar, akibat aktivitas pembangunan PLTA dan bahannya dari tambang C itu. jadi kami dari dulu sudah mengusulkan ke DPRD,” ucapnya.
“Surat rekomendasi dari DPRD kita bawa kesana. Pas kami disitu belum selesai menyampaikan surat keputusan dari DPR, memang ada ini tenaga kerja di atas dalam hal ini tenaga kerja asing yang langsung menyelip kami pakai motor,” ungkapnya.
Lanjutnya, saat membacakan rekomendasi dari DPRD beberapa orang warga juga memaksakan masuk melihat kondisi sungai adatnya.
Namun, mereka dihalangi dan didorong oleh pekerja yang merupakan WNA.
“Belum habis dibacakan kami langsung meminta masuk ke tambang, tambang yang dikelola oleh PT Tirta di atas. Kami diburu terus memang, pas masuk terjadilah pemukulan disitu,” ungkapnya.
Jothan mengungkapkan telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polres Luwu. Dia berharap pihak Kepolisian mampu menangani kasus tersebut secepatnya.
“Sudah saya laporkan, ada video saya di dorong bagian dada saya didorong, padahal kita perjuangkan ini hak kita dan anak cucu kita kelak,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan