Distribusi Air dari PDAM Tidak Maksimal, Komisi 3 Langsung “Rapatkan Barisan”
PALOPO,INDEKSMEDIA.ID-Masyarakat Kota Palopo, akhir-akhir ini mengeluhkan pelayanan yang diberikan PDAM. Mulai dari tarif yang mencengangkan, beban serta yang paling utama pendistribusian air yang boleh dikata tidak maksimal.
Keluhan itupun tertuang didalam surat dan diteruskan masyarakat ke wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Palopo.
Komisi 3 yang membidangi persoalan tersebut langsung “merapatkan barisan” menindaklanjuti pengaduan masyarakat dengan menggelar rapat dengan pihak-pihak terkait, diantaranya Direksi OPB PDAM, Hamid, Manajer Pendistribusian, Akbar dan Manajer Perencanaan Benyamin serta beberapa staf lainnya.
Komisi tiga sendiri dihadiri Darwis, Taming Somba, Bata Manurung, Tazar dan sejumlah staf DPRD Palopo, Rabu, (09/04/25).
Pada kesempatan itu, selaku Komisi yang membidangi persoalan tersebut, sempat mengulang tujuh tahun lalu bahwa 200-300-an pengaduan masuk ke PDAM setiap bulan.
“Dan yang paling dominan adalah pengaduan tentang pendistribusian air kemudian soal tarif dan beban. Ini saya sedikit plesback dulu kebelakang sebelum kita berdiskusi lebih jauh sekaligus menindak lanjuti surat pengaduan yang masuk ke DPRD,” kata Darwis.
Sementara itu, Bata Manurung, yang juga anggota Komisi 3 juga memberikan tanggapannya terkait pengaduan yang masuk soal kenaikan tarif dan beban yang diberikan PDAM ke masyarakat dalam hal ini pelanggan.
“Nantinya, kami akan diskusikan kembali dengan pihak PDAM mengenai langkah-langkah apa yang akan dilakukan yang kesemuanya berkaitan dengan pelayanan PDAM itu sendiri,” terangnya.
Terkait dengan itu, Dir OPD PDAM Kota Palopo, Hamid mengatakan, yang menyebabkan pendistribusian air tersendat-sendat karena faktor eksternal.
Dijelaskan Hamid, ketika bagian hulu terjadi pencemaran katakan seperti diguyur hujan, maka secara otomatis distribusi air ke pelanggan akan terhambat.
Akhir-akhir ini, lanjut dia, air di hulu atau ketersediaan bahan baku di hulu tidak lagi keru, namun sudah berlumpur.
Ketika sudah seperti itu, maka secara otomatis distribusi air diofkan.
“Karena ketika kita paksakan, maka akan merusak sistem. Saya rasa ini disebabkan faktor curah hujan yang cukup tinggi,” bebernya.
“Mengenai banyaknya pengaduan tentang pelayanan di PDAM, tidak dapat kami pungkiri bahwa hampir secara keseluruhan PDAM di daerah mengalami hal yang serupa. Tapi, sekali lagi, kami selalu ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam hal ini pelanggan,” tutup Hamid.
Tinggalkan Balasan