Duduk Perkara Misteri Kematian Feni Ere, Terduga Pelaku Ditangkap!
PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengunkap misteri kematian Feni Ere (28). Diduga pelaku ialah AY, warga Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Wara.
Pelaku AY ditangkap pihak penyidik Polres Palopo, di Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (20/3/2025).
Setelah dilakukan penangkapan, pihak kepolisian kemudian mengarah ke rumah pelaku untuk dilakukan penggeladahan. Dari hasil penggeledahan tersebut, ditemukan koper yang berisi pakaian korban (Feni Ere).
Pelaku kini diamankan di Mapolres Kota Palopo, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut dalam mengungkap motif pembunuhan Feni Ere.
“Untuk motifnya masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin.
Kejadian ini mulai viral usai dua orang Warga menemukan sebuah kerangka manusia di dekat wisata Air Terjun Batu Dewa, sekitar 100 meter dari Kilometer 35 Jalan Poros Palopo – Toraja, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Senin (10/2/2025) lalu.
Kerangka tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang warga bernama Okki dan beberapa rekannya, yang awalnya hanya mengejar ayam hutan di sekitar lokasi.
Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi menerangkan tengkorak wanita itu ditemukan oleh dua pengendara yang singgah untuk buang air kecil di tepian jalan.
“Saat itu, pengendara tersebut melihat ada ayam yang memakan belatung,” kata Humas Polres Palopo dilansir dari Indeksmedia.id.
Tim forensik Polda Sulawesi Selatan lalu melakukan penyelidikan terkait penemuan rangka manusia yang ditemukan beberapa hari lalu. Dari hasil pemeriksaan awal, diperkirakan jasad tersebut telah berada di lokasi selama kurang lebih enam bulan.
Pada Kamis (20/2/2025), Misteri kerangka mayat perempuan yang ditemukan di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, perlahan mulai terungkap. Kerangka tersebut diduga milik Feni Ere (28), warga Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang.
“Kalau kemiripan, banyak dari sosial media yang beredar kayak dari segi tengkorak, susunan giginya yang paling pertama dikonfirmasi, itu memang yang paling mirip,” ujar tante Feni, Farma, kepada wartawan.
Feny Ere dilaporkan hilang sejak Kamis (25/1/2024), dan kerangka yang diduga miliknya ditemukan lebih dari setahun kemudian, pada Jumat (7/2/2025).
“Terakhir itu dia sudah los kontak sama kita itu Kamis pagi. Kita dapat informasi dia hilang dari orang yang cukup dekat dengan Fenni,” jelasnya.
Informasi mengenai hilangnya Feny Ere pertama kali diketahui keluarga dari seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan korban. Meski begitu, pihak keluarga baru melaporkan kejadian tersebut sehari setelah Fenni dinyatakan hilang.
Pada hari yang sama, kerangka manusia yang ditemukan di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, selanjutnya diserahkan kepada pihak yang diduga merupakan keluarga korban. Korban diduga bernama Feny Ere, warga Kecamatan Mungkajang.
“Penyerahan ini dilakukan setelah koordinasi dengan Kepala Biddokes Polda Sulsel, yang menyatakan bahwa kerangka tersebut identik dengan keluarga yang sebelumnya telah diambil sampel DNA-nya,” ujar Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, kepada wartawan.
Tinggalkan Balasan