INDEKS MEDIA LUWU RAYA

Berita Luwu Raya Hari Ini




Warga Luminda Dikejutkan Penemuan Mayat Tergantung

Penemuan Mayat dalam Kondisi Tergantung Hebohkan Warga Kelurahan Luminda (Dok. Indeks Media)

PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Suasana pagi di Jl. A. Mappayuki, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo Kamis (22/8/24) berubah mencekam setelah warga dikagetkan dengan suara minta tolong dari salah satu rumah warga. Rupanya, suara tersebut berasal dari seorang pria yang histeris melihat adik kandungnya meninggal dalam kondisi tergantung.

Korban yang diketahui berinisial ARN (25) ditemukan tak bernyawa oleh kakaknya. Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, memberikan keterangan terkait peristiwa tragis ini.

“Menurut pengakuan kakaknya, korban masih bersama dengannya pada pukul 08.00 WITA. Saat itu mereka sarapan bersama,” ujar AKP Supriadi.

Setelah sarapan, keduanya berangkat bekerja sebagai buruh bangunan di Pesantren Datuk Sulaiman (Putri). Namun, selang beberapa saat, kakaknya mulai mencari ARN yang tak kunjung tampak.

“Selanjutnya dia kembali ke rumah dengan tujuan untuk mengajak korban kerja, namun saat tiba di rumah dia mendapati korban sudah tergantung pada jemuran bambu menggunakan tali nilon warna biru, melihat kejadian tersebut dengan spontan kakaknya berteriak meminta pertolongan,” lanjutnya.

Teriakan tersebut segera menarik perhatian warga sekitar. Mereka pun bergegas menurunkan korban dari jeratan tali dan membawanya ke RS Bintang Laut untuk mendapat tindakan medis. Sayangnya, nyawa ARN tidak dapat diselamatkan.

“Tim unit Identifikasi Polres Palopo yang dipimpin Pawas Ipda Nadjamuddin serta Personil Polsek Wara Utara tiba di TKP melakukan olah TKP dan menemukan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada diri korban,” jelas AKP Supriadi.

Dari informasi yang dihimpun, ARN telah mengalami depresi sejak tahun 2016 dan rutin menjalani kontrol pada dokter ahli jiwa. Setelah penanganan awal di RS Bintang Laut, jenazah ARN akan dibawa ke rumah duka di Cappabulu, Desa Lamakarasang, Kabupaten Bone.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini