Jeritan Warga Terkait Mahalnya Tarif Parkir RSUD Sawerigading Palopo, Warga: Mahal dan Berubah-ubah

Penampakan palang parkir otomatis RSUD Sawerigading Palopo. (Foto: Indeksmedia.id).

PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Setelah viral di media sosial terkait mahalnya tarif parkir di RSUD Sawerigading Palopo, beberapa orang warga turut angkat bicara terkait kebenaran hal tersebut. Menurut warga, tarif parkir di rumah sakit milik daerah tersebut mahal dan berubah-ubah.

“Mahal betul disana parkirannya, adekku 3 hari dirawat kami keluar masuk beli makanan wajib bayar terus. Cuma yang anehnya, kadang bayar Rp 2.000 kadang juga Rp 5.000,” jelas salah seorang warga, Nugrah, Rabu (22/10/2025).

Nugrah mengungkapkan, tarif parkir yang berlaku di RSUD Sawerigading adalah yang termahal di Palopo. Dia menjelaskan, biaya parkir dikenakan kenaikan harga setiap jamnya.

“Setiap jam naik harganya, masalahnya kita yang keluarga pasien kan banyak kebutuhan kadang di luar, kalau kita keluar masuk terus ya bayar terus juga. Nominalnya ,mungkin tidak seberapa, tapi kali sering itu lumayan,” ucapnya.

“Hampir sudah semua saya kunjungi rumah sakit di Palopo, cuma memang Sawerigading paling mahal,” sambungnya.

Masih senada, salah seorang warga bernama Sarah juga mengeluhkan tarif parkir dirumah tersebut. Dia menuturkan, fasilitas parkir yang diberikan tidak sesuai dengan nominal pembayaran.

“Tarif parkir sudah mahal, tidak stabil tommi harganya, baru fasiltas parkiran di dalam juga terhamburji. Itu motor sembarang dimana mau disimpan, baru yang ditempati parkir di dalam rumah sakit panas ji juga motor,” keluhnya.


Baca Juga: Warga Keluhkan Tarif Parkir RSUD Sawerigading Palopo, Tak Diberi Karcis Bayar Lebih Tinggi


Tim Indeksmedia.id juga telah berupaya mengonfirmasi pihak RSUD Sawerigading terkait hal tersebut, namun hingga saat ini pihak rumah sakit enggan memberikan jawaban.

Diketahui sebelumnya, beberapa orang warga mengeluhkan terkait adanya dugaan pungli parkir di RSUD Saweigading Palopo. Pasalnya, seringkali saat pengunjung masuk mereka tak mendapatkan karcis, namun tetap diwajibkan membayar dengan nilai yang lebih tinggi saat memiliki karcis.

Pantauan Indeksmedia.id di RSUD Sawerigading, Jalan Dr. Ratulangi KM.7 Rampoang, Kelurahan To’bulung, Kecamatan Bara, Palopo pada Rabu (22/10/2025) sekitar  08.40 Wita terlihat palang otomatis parkir terus terangkat. Hal tersebut menyebabkan semua pengunjung masuk begitu saja tanpa menekan tombol karcis.

Anehnya, saat pengunjung pulang mereka dikenai tarif yang lebih mahal dari pada saat memiliki karcis. Pengunjung pengendara motor mengaku harus membayar senilai Rp 3.000 rupiah, sedangkan saat memiliki karcis hanya membayar Rp 2.000 rupiah.


Baca Juga: RSUD Sawerigading Ngaku Peroleh Rp 55 Juta Tiap Bulan dari Parkir, Aris Munandar: Rakyat Mengeluh


Salah seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian, Ahmad mengaku heran dengan tarif parkir RSUD tersebut. Menurutnya, keluhan atas parkir di rumah sakit juga sudah sangat sering terjadi.

“Waktu saya masuk kami ada beberapa motor dan mobil, cuma pihak pengelola parkir disana teriak bilang masuk saja, jadi kami masuk. Nanti pas balik loh tarif parkirnya jauh lebih mahal, padahal saya ini hanya sekitar 15 menit di dalam rumah sakit,” ujarnya.

“Tapikan sudah sering dikeluhkan sama warga ini, sudah juga dipanggil pihak RSUD sama DPRD terkait pengelolaan pihak ketiganya, tapi tidak ada perubahan,” tambahnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!