Situasi Kebatinan, Pedagang Kembang Api di Palopo Ikuti Arahan Kapolres
PALOPO,INDEKSMEDIA.ID – Situasi kebatinan saat ini melanda negara. Terkait dengan itu, seluruh pesta kembang api ditiadakan di seluruh penjuru Bumi Pertiwi. Terkait dengan adanya himbauan Kapolri melalui Kapolres Palopo, pedagang kembang api di Kota Palopo, mengaku siap mengikuti arahan dan petunjuk polisi.
Salah satu pedagang kembang api di Palopo, Gery menyampaikan bahwa para pedagang menyambut dengan positif himbauan yang diberikan Polres Palopo terkait larangan pesta kembang api di malam tahun baru, sesuai arahan Kapolri.
“Kemarin malam sudah ada polisi yang datang menyosialisasikan, dan kami langsung menyikapinya,” ujar Gery pada Senin (29/12/2025).
Para pedagang akan mengurangi stok barang tambahan sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan yang diberikan dan rasa empati kepada saudara yang sedang berduka di Sumatra baik di Aceh.
Meskipun masih diizinkan berjualan, Gery mengakui bahwa situasi perekonomian saat ini agak sulit, yang membuat penghasilannya menurun signifikan.
“Tahun ini agak kurang ketimbang tahun kemarin. Biasanya kita bisa dapat rata-rata 2 jutaan per hari, tapi sekarang cuma sekitar 500 ribu. Semenjak Natal juga kurang pembeli,” katanya.
Gery menjelaskan bahwa harga kembang api yang dijual beragam, mulai dari Rp5 ribu hingga jutaan rupiah.
Salah satunya adalah model perahu 168 shot dengan harga dua juta tiga ratus yang memiliki kelebihan kembang dengan suara dan durasi hingga 10-15 menit.
“Kita memahami situasi karena ada saudara di Sumatera dan Aceh yang sedang dilanda bencana, jadi kita setuju jualan hanya sebatas kecil-kecil, tidak berlebihan dan tidak terlalu berevoria. Ini juga mata pencarian kita, tapi rasa hormat kepada saudara lebih penting,” tutupnya.(Andri)





Tinggalkan Balasan