Menu Triple A Cafe di Palopo Dinilai Lecehkan Adab Budaya Luwu

PEMERHATI dan Pelaku Budaya Luwu, Sharma Hadeyan.

PALOPO,INDEKSMEDIA.ID – Triple A Cafe n Resto, salah satu Resto di Palopo, yang baru saja grand opening di lingkar kawasan Tanjung Ringgit menjadi sorotan masyarakat.

Penyebabnya, gegara dua menu utama yang menjadi andalan Resto yaitu Ikan Parede (sensor) dan rujak (sensor), dianggap telah melecehkan nilai adab dan budaya Tana Luwu.

“Saya lahir dan besar di Palopo. Palopo memiliki adat dan budaya serta tata krama dalam bebahasa. Palopo ini dikenal dengan Kota Beriman dan Berbudaya, jadi adapun menu yang disajikan salah satu Resto di Palopo, sudah sangat melecehkan adab dan budaya tana Luwu,” kata Pemerhati dan Pelaku Budaya Luwu, Sharma Hadeyang, menanggapi adanya menu viral di Kota Palopo, Kamis (11/12/2025).

Menurutnya, nama menu yang menggunakan bahasa daerah ternyata memiliki makna yang sangat tidak pantas karena telah menyinggung nilai-nilai budaya di Palopo khususnya Tana Luwu.

“Bahasa daerah itu sama dengan bahasa ibu. Hal-hal yang dianggap tabu malah dijadikan guyonan hanya karena ingin viral, itu sama saja perilaku manusia tak beradab,” ujar Sharma.

Dia juga menuntut agar pemilik Triple A Cafe n Resto bertanggung jawab, bertaubat, dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat adat yang ada di Palopo.(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!