Bencana di Sumatera, Rektor Unismuh: Evaluasi Menyeluruh

PALOPO,INDEKSMEDIA.ID – Kegiatan HUT Ke-113 Muhammadiyah Tingkat Wilayah (PW) Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung dengan meriah Sabtu pagi (6/12/2025) di Lapangan Pancasila, Kelurahan Tompotilka, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Menariknya, Acara yang berpusat di Palopo dihadiri oleh Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dari seluruh kabupaten dan kota di Sulsel, dengan jumlah peserta mencapai 5.000 orang, Ketua PW Muhammadiyah Sulsel sekaligus Rektor Unismuh Makassar, Prof. Dr. Ambo Asse, menyinggung soal bencana yang terjadi di Sumatera.

Prof Ambo turut prihatin terhadap musibah bencana alam di Sumatera. Meskipun tidak dapat dipastikan penyebabnya, Prof. Ambo mengajak agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan lingkungan, baik dari pemerintah maupun perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.

“Wallahu alam, tapi kita harus berusaha mencari akar masalahnya,” tegas Prof Ambo.

Dengan tema “Bersama Muhammadiyah Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, Prof Ambo, menekankan bahwa meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran tidak cukup hanya dengan bantuan semata, melainkan harus diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup bagi seluruh anak bangsa.

“Tantangan saat ini tidak mudah. Meskipun menurut BPS angka kemiskinan Indonesia sekitar 9%, tingkat kerentanan di atas garis kemiskinan sangat tinggi bahkan menurut Bank Dunia mencapai 60% jika menggunakan garis kemiskinan global. Tingkat pengangguran juga masih meresahkan, dengan pengangguran sasaran melampaui 1 juta orang,” ujarnya.

Prof. Ambo membahkan bahwa Muhammadiyah harus turut memberikan solusi terhadap akar masalah, bukan hanya berfokus pada charity (al-ma’un). Menurutnya, organisasi ini harus ikut terlibat dalam menangani kemiskinan dan pengangguran dengan menyertakan seluruh potensi anak bangsa, termasuk bekerja sama dengan pemerintah.

“Kita harus menjadi pencerah dan pemberi arah bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan. Jika ada kebijakan yang tidak pro-rakyat atau hanya mementingkan oligarki, Muhammadiyah harus melakukan nahi mungkar secara struktural. Perselingkuhan antara kuasa dan oligarki akan selalu merugikan rakyat,” jelasnya saat ditemui seusai acara.(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!