Belum Menikmati Fasilitas Listrik, Puluhan Warga di Siteba Luwu Geruduk PLTM
LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Puluhan masyarakat Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, menggelar aksi unjuk rasa di depan PLTM Siteba Energy yang berada di Dusun Balatana. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes warga yang selama beberapa bulan terakhir tidak menikmati fasilitas listrik dari PLTM tersbut.
Dalam sebuah rekaman video yang diterima media ini aksi tersebut digelar pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 10.00 Wita. Dalam video itu memperlihatkan beberapa warga menuntut perusahaan pembangkit listrik diaktifkan kembali.
Tampak juga warga membawa spanduk berisi beberapa tuntutan untuk PLTM tersebut. Salah satu masyarakat yang tergabung dalam aksi tersebut bahkan meneriakkan bentuk protes akibat tidak adanya fasilitas listrik yang bisa dirasakan oleh masyarakat desa Siteba.
“Kami butuh listrik,” ujar salah satu peserta aksi dalam video.
Aksi ini pun viral di media sosial dan mendapatkan berbagai komentar dari netizen atas unggahan akun bernama Marsito. Pembangkit tersebut sebelumnya dijanjikan akan mulai beroperasi pada Oktober lalu. Namun hingga akhir November 2025 masyarakat tak kunjung menerima kepastian dari pihak PLTM.
“Masyarakat Siteba dan karyawan PT Siteba Energy menuntut kejelasan pengoperasian pembangkit yang dijanjikan beroperasi Oktober kemarin. Tetapi sampai sekarang belum ada kepastian dari pihak perusahaan, yang sudah berlangsung 7 bulan terakhir dengan alasan administrasi dengan PLN belum selesai.” tulis Marsito Guntur dalam unggahan Facebook miliknya.
Warga juga menuntut PT PLN segera merampungkan administrasi agar fasilitas listrik bisa kembali dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat berharap agar pihak terkait segera merealisasikan program tersebut demi kepentingan masyarakat di desa Siteba.
“Pihak PLN lambat menyelesaikan masalah administrasi perusahaan. Tolong dipercepat agar Siteba bisa kembali menikmati listrik yang lebih baik dan membangkitkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.” tambahnya.
Sementara warga lain, Timen, mengungkapkan fasilitas listrik hanya bisa dinikmati di tiga dari lima dusun yang ada di desa tersebut. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa fasilitas listrik tersebut berasal dari bantuan PNPM yang juga belum terealisasi secara maksimal.
“Tidak akses PLN masuk. Tidak ada listrik masuk, cuma ada 3 dusun memakai turbin yang bantuan dari PNPM itupun tidak maksimal dan tidak menyeluruh. Ini harus menjadi perhatian pemerintah,” imbuhnya.





Tinggalkan Balasan