Bupati Luwu Ungkap Strategi Pemerataan Pelayanan Publik di Hadapan Crew Indeks Media
LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Bupati Luwu, H. Patahudding, memaparkan berbagai terobosan yang telah dilakukan pemerintahannya dalam meningkatkan pelayanan publik, pemerataan pendidikan, serta perluasan akses digital di Kabupaten Luwu. Hal itu disampaikan saat dirinya menerima silaturahmi Crew Indeks Media di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai namun penuh substansi itu, Patahudding menjelaskan sejumlah langkah nyata pemerintah daerah dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu yang menjadi fokus utamanya adalah pembukaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di wilayah utara Luwu.
“Kita sudah membuka Mal Pelayanan Publik di Walmas. Jadi tidak ada lagi orang mengurus di Belopa, semua di Walmas kalau di wilayah utara,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Ia menambahkan, kehadiran MPP dan perluasan pelayanan di tingkat kecamatan dilakukan karena pemerintah ingin meringankan beban masyarakat, baik dari segi waktu maupun biaya. Ia menilai, warga tidak seharusnya menempuh jarak jauh hanya untuk mengurus administrasi dasar seperti KTP.
“Bahkan ada di Kecamatan Walenrang Barat sudah bisa urus KTP. Itu kita lakukan karena melihat pengeluaran warga, berapa yang habis kalau ke Belopa. Belum tentu juga satu hari bisa selesai, kalau di sana 10 menit paling lama sudah selesai,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Luwu juga menyoroti pentingnya pemerataan akses internet di seluruh wilayah. Ia mengaku saat ini sudah ada 10 titik jaringan internet gratis yang tersebar di beberapa lokasi publik, termasuk sekolah-sekolah. Program ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya menjadikan Luwu sebagai kabupaten yang terkoneksi digital.
“Tidak seperti dulu, anak-anak mau ujian turun dari gunung cari yang ada internetnya. Kami berharap minimal wilayah-wilayah publik itu bisa terkoneksi seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas,” tuturnya.
Dari sisi kebijakan fiskal, Patahudding mengungkapkan bahwa pemerintah daerah terus memperhatikan kelompok masyarakat yang membutuhkan keringanan. Ia menegaskan, para veteran dan warga miskin ekstrem mendapat pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sebagai wujud kepedulian dan penghargaan atas jasa serta perjuangan mereka.
“Veteran itu semua bebas pajak PBB. Kemudian miskin ekstrem semua juga bebas pajak. Bahkan mantan bupati satu objek pajak, itu sebagai kebanggaan sebagai tokoh pembangunan,” terangnya.
Tak hanya fokus pada pelayanan publik dan fiskal, Patahudding juga menegaskan komitmennya terhadap peningkatan mutu pendidikan. Ia menyebut, dalam 100 hari kerja pertama pemerintahannya, Pemkab Luwu telah menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa SD dan SMP, termasuk seragam, sepatu, dan tas. Program itu, kata dia, akan terus berlanjut hingga 2027.
“Untuk pendidikan, program kami di 100 hari kami lakukan pengadaan seragam sekolah plus sepatu dan tas untuk SD dan SMP, dan itu akan kita lanjutkan ke tahun 2027. Termasuk kita upayakan Ibtidaiyah dan Tsanawiyah,” tandasnya.





Tinggalkan Balasan