Polisi Bantah Ada Rekaman CCTV Dihapus Terkait Kematian Pelajar di Luwu

LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Polres Luwu menepis tudingan bahwa ada rekaman CCTV yang dihapus terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kepala Desa Seppong berinisial IS, terhadap seorang pelajar bernama Rifqillah (16). Pelajar itu meninggal dunia usai dua malam menjalani perawatan di rumah sakit Batara Guru Belopa.

“Terkait pernyataan bahwa CCTV di RSUD Batara Guru ‘hilang’, perlu kami luruskan bahwa sejak awal kami melakukan olah TKP dan koordinasi dengan pihak rumah sakit, memang tidak ada rekaman CCTV di ruang IGD yang dimaksud,” kata Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Dharma, Senin (20/10/2025).

Ia menjelaskan, pihaknya telah memeriksa secara menyeluruh fasilitas yang ada di RSUD Batara Guru Belopa, namun tidak menemukan perangkat yang merekam aktivitas di area yang dimaksud. Selain di rumah sakit, polisi juga menegaskan bahwa rekaman CCTV di lokasi kejadian tidak pernah dihapus sebagaimana isu yang beredar.

“Jadi bukan karena dihilangkan, tetapi memang tidak terekam sejak awal. Kalau di lokasi kejadian, memang tidak ada sejak awal penyidikan” tegasnya.

Lebih lanjut, Jody menyebut bahwa keberadaan CCTV justru akan sangat membantu polisi dalam membuktikan perkara apabila memang tersedia.

“Justru keberadaan CCTV akan sangat membantu penyidik apabila memang ada rekaman, karena itu bisa menjadi alat bukti yang objektif,” jelasnya.

Jody memastikan bahwa timnya telah melakukan pengecekan langsung bersama pihak RSUD Batara Guru, dan hasilnya menunjukkan tidak ada rekaman yang menayangkan peristiwa tersebut.

“Kami sudah melakukan pengecekan langsung bersama pihak RSUD, dan hasilnya sama, tidak ada rekaman pada waktu kejadian tersebut. Jadi tudingan bahwa polisi menghilangkan barang bukti itu tidak benar dan tidak berdasar,” tandasnya.