Demonstran Nyalakan Flare di DPRD Lutim, Desak Dewan Gunakan Hak Angket
MALILI, INDEKSMEDIA.ID — Aliansi Masyarakat Luwu Timur (AMLT) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Luwu Timur, menuntut agar DPRD segera mengusut dugaan pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat. Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua AMLT, Parjo.
Aksi unjuk rasa yang diwarnai pembakaran sejumlah flare dan menyampaikan beberapa tuntutan utama, antara lain penggunaan hak angket oleh DPRD untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hukum.
Mereka juga mendesak dukungan DPRD untuk pembangunan Kawasan Industri Lampia oleh PT KITLT, meminta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Antam dan PT LTG terkait pergantian direksi di PT POMU, serta meminta pendampingan bagi kelompok tani sawit yang telah disetujui oleh pemerintah pusat.
“Kami datang ke sini untuk memastikan bahwa DPRD mendengarkan suara kami. Aspirasi masyarakat harus menjadi prioritas, dan DPRD harus bertindak sesuai dengan kepentingan rakyat Luwu Timur,” ujar Parjo dalam orasinya Senin, (20/10/2025).
Parjo, yang juga merupakan mantan anggota DPRD Luwu Timur, mengingatkan pentingnya sejarah dan konsep pembangunan Luwu Timur yang telah dirintis oleh para pendahulu.
“Jangan sampai ada pihak yang membangun ‘negara di atas negara’ di Luwu Timur. DPRD harus bertindak tegas jika ada pelanggaran hukum,” tegasnya.
Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, menerima aspirasi yang disampaikan oleh AMLT. Namun, pertemuan tersebut hanya dihadiri oleh 15 anggota dewan dan tanpa kehadiran pihak eksekutif terkait. Hal ini menyebabkan pertemuan belum menghasilkan solusi konkret.
“Nanti kita akan teruskan dan mengundang pihak terkait Dinas PUPR dan Pertanian. Tadi kita sudah menghubungi, tapi pihak tidak hadir sebab tidak menerima undangan dari DPRD. Besok rencana kita hadirkan mereka,” jelas Ober Datte.
Ketidak hadiran pihak eksekutif terkait sempat memicu ketegangan. Massa aksi mengancam akan langsung mendatangi pihak eksekutif jika DPRD tidak menghadirkan mereka dalam waktu dekat.
AMLT berharap DPRD Luwu Timur dapat segera menindaklanjuti tuntutan mereka demi mewujudkan masyarakat Luwu Timur yang adil dan sejahtera.(Andri)





Tinggalkan Balasan