Mantan Ketua HMI Kutuk dan Kecam Oknum TNI Intimidasi Warga Sipil di Palopo
PALOPO,INDEKSMEDIA.ID – Dugaan intimidasi menimpa keluarga Wina Nana di Jalan Durian, Kota Palopo.
Beberapa oknum yang diduga anggota TNI terlibat dalam kejadian tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, Mantan Ketua Cabang HMI Kota Palopo, Muhammad Yunus, mengecam dan mengutuk keras tindakan yang dilakukan oknum TNI.
“Jika Anda anggota TNI, jangan beralih fungsi menjadi penagih,” tegasnya kepada wartawan Senin, (13/10/2025).
Yunus mendesak agar kasus tersebut segera ditangani pihak berwenang. Ia menekankan bahwa TNI memiliki aturan yang jelas yang melarang intimidasi terhadap warga sipil.
“Kami menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh beberapa oknum TNI tersebut telah melanggar Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia,” tegasnya.
Ia merujuk pada pasal-pasal yang mengatur tentang prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, larangan tindakan politis, serta Kode Etik TNI yang mengharuskan penghormatan terhadap HAM dan larangan intimidasi.
Yunus kemudian menyinggung Peraturan Panglima TNI Nomor 23 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penanganan Konflik Sosial dan Peraturan Panglima TNI Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik dan Disiplin Prajurit TNI.
Sementara itu, kasus tersebut mengaku sudah dilaporkan ke Polres Palopo.
Informasi menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (09/10/2025), sekira pukul 17.00 Wita.
Korban mengidentifikasi para pelaku dengan inisial US, yang katanya bertugas di Sabbang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) kemudian oknum R, yang bertugas di Makassar sedang beberapa oknum lainnya belum terkonfirmasi.
Korban mengaku para oknum TNI memasuki kediaman mereka dan melakukan intimidasi.
Tiwi, salah satu korban, mengungkapkan bahwa keributan terjadi saat ia berada di kamar mandi. Oknum TNI berinisial R bahkan membuka gorden penutup kamar mandi saat ia berada didalam.
“Dia tarik penutup kepalaku dan mendorong saya ke tembok,” kata Tiwi.
Kejadian ini sudah dilaporkan pihak korban ke Polisi dugaan pencurian kehormatan.
Irma, korban lainnya, mengaku nyaris dipukul oknum TNI berinisial R saat keributan terjadi.
“Untungnya, ada pihak yang menahan sehingga pemukulan tidak terjadi,” terang Irma.(Andri)
Tinggalkan Balasan