Mahasiswa UIN Palopo Laporkan Dosen Diduga Lecehkan Mahasiswa, Ditolak Polisi!

PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo resmi melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dosen berinisial TT terhadap mahasiswanya. Upaya itupun belum diterima oleh pihak Polres Palopo.

“Hari ini adik-adik dari kampus UIN Palopo melaporkan dugaan pelecehan verbal,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir, Senin (6/10/2025).

Sahrir menjelaskan, pihaknya masih menunggu kehadiran korban untuk dapat memproses kasus ini lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa secara prosedural, laporan dugaan tindak pidana harus disampaikan langsung oleh korban atau pihak yang diberikan kuasa secara resmi.

“Sepatutnya kasus ini dilaporkan oleh korban sendiri. Sehingga kami dari Polres Palopo menyarankan pihak terkait mengarahkan korban atau yang dikuasakan agar diproses lebih lanjut,” lanjutnya.

Menurutnya, polisi belum bisa menindaklanjuti laporan tersebut karena belum ada pelapor yang memiliki kedudukan hukum sebagai korban atau penerima kuasa. Ia menegaskan bahwa langkah ini penting agar proses hukum berjalan sesuai prosedur.

“Saat ini belum bisa kami proses karena bukan korban atau pihak yang diberi kuasa untuk melaporkan,” jelasnya.

Sementara itu, pihak kampus melalui Humas UIN Palopo, Reski Azis, membenarkan adanya pendampingan terhadap mahasiswa yang melaporkan kasus ini. Ia menegaskan bahwa pihak kampus mendukung penuh proses hukum yang berjalan dan berkomitmen memberi perlindungan kepada korban.

“Kami mendampingi adik-adik dari kampus untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual,” kata Reski Azis.

Reski menambahkan, pelaporan ini merupakan tindak lanjut dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang telah diselesaikan di tingkat kampus. Ia berharap proses hukum bisa segera memberi kepastian dan keadilan bagi korban maupun pihak terkait.

“Hari ini kami menindaklanjuti BAP yang telah selesai untuk membawa kasus ini ke aparat penegak hukum. Mohon doanya agar kasus ini segera terselesaikan,” imbuhnya.