“Bersurat Kalau Meliput”, Kapolres Palopo Dinilai Gagal
PALOPO, INDEKSMEDIA.ID –
“Waalaikumussalam iye mohon maaf perintah Kasat kalau mau minta data silahkan menyurat atau menunggu press rilis dari humas”.
Begitu isi pesan via WhastApp (WA) Kanit PPA Polres Palopo, Ipda Dewi, saat hendak dikonfirmasi salah satu wartawan lokal Luwu Raya, Jumat (12/09/2025).
Adanya perlakuan yang diberikan Polres Palopo, terhadap pewarta langsung disikapi Aktivis Pemerhati Kinerja Aparat Penegak Hukum (APH) Tanah Luwu, Yertin Ratu.
Dia menilai, statemen Kasat Reskrim melalui pesan WhastApp (WA) Kanit PPA yang kemudian diteruskan ke salah satu wartawan menandakan jika Kapolres Palopo telah gagal membina bawahannya.
Jelas-jelas perlakuan tersebut telah mengabaikan perintah Kapolri Listio Sigit, yang memerintahkan kepada seluruh jajarannya hingga di tiap-tiap daerah untuk selalu bermitra dengan insan pers.
“Kenapa terlalu dipersulit, bukankah berita itu harus aktual dan terkini. Jika harus bersurat kemudian menunggu jawaban dari surat yang masuk bukankah itu membuat kejadian atau peristiwa yang ingin dikonfirmasi tidak lagi terkini,” kata Yertin Ratu kepada Indeksmedia Sabtu (13/09/2015).
Srikandi Tanah Luwu tersebut menjelaskan dari sekian pejabat yang telah ditempatkan di Polres Palopo, baru kali ini jurnalis dipersulit dalam hal mendapatkan wawancara dengan Pejabat yang ada di Polres Palopo.
“Harusnya teman-teman jurnalis diberikan ruang untuk memperoleh informasi yang aktual. Tapi kalau ruangnya dibatasi jangan salahkan wartawannya kalau membuat berita apa adanya. Selama mereka (wartawan) sudah berusaha mengkonfirmasi dan tidak ada tanggapan dari pihak terkait maka berita itupun sudah bisa diterbitkan meskipun bentuknya apa adanya. Dan pasti masyarakat yang akan menilai,” jelasnya.
Masalah tersebut bermula ketika salah satu wartawan yang dimaksud hendak mencocokkan data (bukan minta data) jumlah kasus yang ada di Unit PPA Polres Palopo, dengan data yang dipegang wartawan.
Ketika dikonfirmasi, selalu diabaikan bahkan terkesan saling melempar tanggungjawab.
Tinggalkan Balasan