Pengurus JMSI Sulsel 2025–2030 Resmi Dikukuhkan, Ilham Husen Jadi Ketua
MAKASSAR, INDEKSMEDIA.ID – Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi terbentuk. Kepengurusan periode 2025-2030 itu disepakati dalam rapat formatur di Makassar.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut Musyawarah Daerah (Musda) I JMSI Sulsel yang digelar di Hotel Almadera, pada Sabtu (9/8/2025).
Musda itu menetapkan Ilham Husen sebagai ketua terpilih. Ia bersama Sabri dari pengurus pusat dan Andi Besse Nabila Saskia dipercaya sebagai tim formatur untuk menyusun kepengurusan.
Ilham menjelaskan, pihaknya melengkapi struktur organisasi dengan melibatkan berbagai kalangan. Ia menilai, JMSI Sulsel harus diperkuat bukan hanya oleh pengurus harian, melainkan juga dukungan moral dan intelektual dari para tokoh yang berkompeten.
“Kami membutuhkan dukungan dari berbagai kalangan agar roda organisasi berjalan lebih kuat,” kata Ilham, Rabu (10/9/2025).
Salah satu yang menjadi perhatian Ilham adalah keberadaan Dewan Pembina. Ia menyebut, tokoh-tokoh akademisi dan praktisi kesehatan dipercaya masuk ke dalam jajaran tersebut.
“Untuk dewan pembina pihaknya meminta Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D sebagai ketua. Lalu ada Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, Ismail Manda, DR. H. Bunyamin M. Yapid, LC., MH serta dr. Taufiiqqulhidayat Ande Latif,” katanya.
Selain itu, JMSI Sulsel juga membentuk Dewan Penasehat. Menurut Ilham, figur yang dipilih adalah mereka yang berpengalaman dalam dunia jurnalistik dan media sehingga bisa memberi arahan bagi pengurus harian.
“Kami memutuskan dewan penasehat sebanyak lima orang. Semuanya senior. Pengalaman mereka di bidang jurnalis dan pengembangan perusahaan media cukup mumpuni,” tambahnya.
Tidak hanya itu, JMSI Sulsel turut menghadirkan para akademisi dari berbagai disiplin ilmu sebagai Dewan Pakar. Hal ini, kata Ilham, penting untuk memperkuat arah organisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Untuk dewan pakar kami meminta kesediaan Dr. Iwan Perwira, SE, MM, Dr. Ir. Abdul Haris, ST, SE., M.Si, Dr. Andi Luhur Prianto, S.IP., M.Si, Dr. Bahtiar Maddatuang SE., M.Si, CPHCM, Akbar Abu Thalib, S.I.Kom., M.I.Kom, dan Dr. Andi Surahman Batara, SKM., M.Kes,” ungkapnya.
Dari sisi hukum, JMSI Sulsel juga menyiapkan tim khusus. Ilham menegaskan, penasehat hukum akan menjadi bagian penting untuk memastikan setiap kebijakan organisasi tetap sesuai regulasi.
“Untuk penasehat hukum, ada empat orang, yakni Prof. Dr. H. Muhammad Kamal Hidjaz, S.H., M.H, Dr. Patawari, S.HI., M.H, Muhammad Nursalam, S.H., M.H dan Sulaiman Syamsuddin, S.H., M.H,” lanjutnya.
Di luar jajaran penasehat dan pembina, struktur pengurus harian juga telah disusun lengkap. Menurut Ilham, hal ini menjadi pondasi utama dalam menjalankan aktivitas organisasi sehari-hari.
“Struktur pengurus harian, untuk sekretaris diisi oleh Haeruddin, Wakil Sekretaris Paris Madeali, Bendahara dijabat Andi Besse Nabila Saskia dan ditemani Jesi Heny Taroko sebagai Wakil Bendahara,” bebernya.
Selain pengurus inti, beberapa bidang strategis juga telah diisi. Bidang organisasi, jurnalisme, hingga platform digital menjadi perhatian utama.
“Ketua Bidang Organisasi diisi oleh Aco Mappanganro, Ketua Bidang Jurnalisme Berkualitas dijabat Akbar LIB, lalu Ketua Bidang Platform Digital diamanahkan kepada Muhammad Taufiq,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ilham menuturkan terdapat bidang yang berfokus pada potensi daerah, hubungan antar lembaga, hingga bisnis dan advokasi. Menurutnya, keberadaan bidang tersebut bertujuan agar JMSI Sulsel bisa lebih adaptif.
“Ketua Bidang Potensi Daerah diisi oleh Lukman, Ketua Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga diamanahkan kepada Silvana Dunggo. Direktur Lembaga Kerjasama Bisnis dan Advokasi diberikan kepada Sabri Rizaldi. Sedang Kepala Sekretariat dipercayakan kepada Nur Fajar Nurdin,” tuturnya.
Lebih jauh, Ilham menegaskan, JMSI Sulsel tidak hanya berfokus pada pembentukan struktur organisasi, tetapi juga pada program kerja nyata. Salah satunya adalah memastikan media anggota terverifikasi oleh Dewan Pers.
“Verifikasi media sangat penting. Ini bukti komitmen kami menjaga kualitas dan integritas jurnalisme di tengah maraknya berita hoaks,” tegasnya.
Program lainnya adalah peningkatan kapasitas jurnalis. Ia menilai, profesionalisme jurnalis merupakan syarat utama agar media tetap dipercaya publik.
“Kami ingin memastikan setiap jurnalis di JMSI memiliki kompetensi mumpuni. Ini berdampak pada profesionalisme sekaligus kualitas informasi yang diterima masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Ilham kembali menekankan visi utama dari JMSI Sulsel. Menurutnya, organisasi ini lahir untuk menjadi wadah kolaborasi seluruh media siber di Sulsel.
“JMSI Sulsel terbentuk dengan tujuan mulia, yakni menjadi wadah bagi jurnalis dan pimpinan media siber di Sulsel untuk bersinergi dan meningkatkan profesionalisme,” pungkasnya.





Tinggalkan Balasan