Curhatan IRT di Luwu Utara soal KDRT Viral, Ngaku Sempat Dipukul

Gie
Foto Ilustrasi KDRT

LUWU UTARA, INDEKSMEDIA.ID – Curhatan akun Instagram seorang ibu rumah tangga, @vheravadilla viral di media sosial usai membagikan kisah dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya.

Dalam dua unggahan berbeda, seperti yang dilihat Indeksmedia.id pada Kamis (24/7/2025), Vhera secara terbuka menceritakan kronologi kekerasan yang diduga dilakukan oleh suaminya, lengkap dengan bukti dan keterangan visum.

Dalam unggahan pertama, yang diposting pada Minggu (20/7/2025), Vhera menyebut dirinya sering terlibat cekcok dengan suaminya. Ia mengaku kerap dimarahi tanpa alasan yang jelas, hingga akhirnya mengalami kekerasan fisik karena sang suami khawatir rahasia pekerjaannya terbongkar.

“KDRT sama suami sendiri. Awalnya sebatas cekcok biasa karena dia selalu cari gara-gara. Ya Allah, mentalku sekarang tidak bisa saya bendung. Hanya karena dia takut saya laporkan kerja sobis alias menipu mahasiswa skripsi,” tulis Vhera.

Foto tangkapan layar akun instagram milik @vheravadilla

Ia juga mengaku sempat tidak mengetahui pekerjaan suaminya. Setelah satu tahun menikah, ia baru tahu bahwa penghasilan suaminya berasal dari pekerjaan yang disebut tidak halal.

“Di sini pertama saya tidak tahu kerjanya apa. Karena baru setahun nikah baru saya tahu. Pas dia tanyakan jujur setelah menikah saya tahu. Memang banyak hartanya dari dulu karena kerja dari dulu sampai sekarang bukan anu halal,” lanjutnya.

Masih dalam unggahan tersebut, Vhera mengungkap bahwa ia pernah nyaris dilempar piring oleh suaminya. Ia bahkan mengaku harus berlari keluar rumah dan berteriak meminta pertolongan tetangga.

“Dia bawa piring mau dilempar. Saya buru-buru keluar rumah sampai teriak minta tolong sama tetangganya,” ungkapnya.

Tak berhenti di situ, Vhera kemudian membuat unggahan lanjutan berisi penjelasan lebih rinci. Dalam postingan itu, ia mengatakan suaminya justru melaporkannya balik, sehingga ia merasa perlu menjelaskan kronologi yang ia alami.

Ia menyebut dugaan KDRT pertama terjadi pada Selasa (10/6/2025). Kekerasan itu dipicu oleh rasa tidak senang Vhera saat anak dari istri pertama suaminya datang ke rumah. Ia mengaku keberatan bukan karena anaknya, tapi karena panggilan “sayang” yang masih digunakan suaminya ke mantan istri.

“Permasalahanku cuma panggilannya. Sama mantan istrinya masih panggilan sayang di chat. Itulah jadi saya dipukul,” ujarnya.

Kekerasan kedua disebut terjadi pada 20 Juli 2025. Saat itu, Vhera mengaku hampir dibunuh. Ia mengatakan sang suami panik ketika ponsel kerjanya dibawa Vhera, karena takut rahasia pekerjaannya sebagai “passobis” terbongkar.

“Kemarin ini saya bawa HP kerja passobisnya pergi. Dia takut saya lapor. Di situ terjadi kekerasan. Diburuka mauka dibunuh hanya karena dia takut saya lapor,” tulisnya lagi.

Vhera menegaskan dirinya telah mengantongi bukti dan visum, dan memilih berpisah karena tekanan batin yang ia alami. Ia juga menyinggung soal perjudian, kekerasan, hingga tekanan mental yang disebutnya dilakukan oleh suami dan keluarga suami.

“Silakan dari pihaknya lapor saya. Apapun pembelaan kalian, mantan suami saya sudah KDRT sama saya. Banyak buktiku. Saya juga sudah visum,” tegasnya.

Vhera mengaku memilih berpisah karena merasa tidak tahan dengan tekanan batin selama menjalani rumah tangga. Ia menyebut mantan suaminya kerap berjudi, melakukan kekerasan, hingga membawa-bawa istri pertamanya ke rumah.

“Saya memilih berpisah karena saya tekanan batin selama bersama dia. Selain main judi, passobis, KDRT, kasar, selalu bawa istri pertama di rumah. Saya sudah jelas dirugikan fisik, batin, mentalku dirusak sama dia dan keluarganya!!” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, tim Indeks Media masih berupaya mengkonfirmasi pihak kepolisian terkait kasus yang menimpa IRT tersbut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!