Jalan Rusak Parah, Warga Seko Tandu Jenazah Guru Sejauh 30 Km

LUWU UTARA, INDEKSMEDIA.ID – Warga Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus menandu jenazah seorang pensiunan guru sejauh 30 kilometer. Aksi ini dilakukan karena jalan rusak parah membuat kendaraan tak bisa mencapai desa tujuan.

Jenazah Matius Sedanan, pensiunan guru asal Desa Padang Balua, ditandu secara estafet oleh warga dan kerabat dari Dusun Palandong, Desa Embona Tana, pada Senin (19/5/2025).

Sebelumnya, jenazah diberangkatkan dari RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar menuju Luwu Utara menggunakan ambulans, namun hanya bisa sampai di titik awal dusun Seko karena medan yang berat dan rusak parah.

“Kendaraan roda empat tidak bisa masuk, jadi kami menandu jenazahnya secara bergantian,” kata keluarga almarhum, Romo Sudiro.

Jalan setapak berlumpur, licin, dan menanjak harus dilalui para warga dengan menggotong peti jenazah sejauh puluhan kilometer. Perjalanan memakan waktu lebih dari delapan jam dengan melewati hutan dan perbukitan.

“Kami sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Sudah terlalu lama kami hidup dalam kesulitan karena akses yang buruk,” ungkap Markus, salah satu warga yang ikut menandu jenazah.

Sementara itu Kepala Desa Padang Balua, Yusuf, mengungkapkan bahwa masyarakat kerap menghadapi situasi darurat tanpa dukungan transportasi yang memadai.

“Bahkan untuk kebutuhan mendesak seperti membawa orang sakit pun kami harus pakai tandu,” ujarnya.

Kisah perjuangan warga ini menjadi viral di media sosial dan mendapat perhatian publik. Banyak pihak mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di wilayah pedalaman tersebut.

“Harusnya ini jadi tamparan bagi pemerintah daerah dan pusat. Warga Seko tak boleh terus-menerus dikorbankan oleh buruknya infrastruktur,” tegas aktivis sosial daerah Luwu Raya, Nurlan Rahim.