Main “Kotor”, Pembalap BMX Sanjaya Motor Didiskualifikasi

SALING mengejar Safi Go 198 Hair Studio X 198 Sanjaya Motor dan Fahrul Zrempet X DRT Bhayangkara di kelas maksimal 18 tahun race pertama, Sabtu (10/05/2025).

PALOPO,INDEKSMEDIA.ID-Memalukan tim sekelas 198 Hair Studio X 198 Sanjaya Motor yang diisi para pembalap BMX ternama mencoreng nama kebesaran Sanjaya Motor.

Dimana pada putaran pertama kelas (umur) maksimal 18 tahun, race yang melarikan enam pembalap tergacor, kotor dengan ulah pembalap 198 Hair Studio X 198 Sanjaya Motor yang terlihat dua kali ingin mencelakaan pembalap Zrempet X DRT Bhayangkara, Sabtu (10/05/2025).

Atas aksi tak pantas ditiruh itu, memaksa panitia pelaksana mendiskualifikasi Sapi Go di event R2 Lancid’s seri 2 Landau.

Diskualifikasi terhadap Sapi Go, setelah panitia mengumpulkan seluruh manajer dan melihat bukti rekaman video saat kelas Sapi Go dan Fahrul dimainkan.

Disitu ditemukan pelanggaran yang tidak pantas ditiruh pembalap-pembalap lainnya.

Berdasarkan aturan yang telah dibuat, maka seluruh nama Sapi Go baik yang ada di kelas 18 tahun maupun remaja dan umum didiskualifikasi.

Dalam video berdurasi 00,45 detik yang yang diambil salah satu penonton, terlihat jelas kalau pembalap 198 Sanjaya Motor yakni Sapi Go, ingin mencelakai pembalap Zrempet X DRT Bhayangkara Fahrul.

Di star awal, Sapi Go mengincar Fahrul dengan bodibal ketika hendak memasuki R (tikungan) pertama.

Di video itu, Sapi Go terlihat sangat jelas memotong jalur Fahrul. Sayang, keinginannya itu pudar setelah dia (Sapi Go) terjatuh sendiri dari sepedanya.

Tak puas sampai disitu, pembalap yang selalu Gonta ganti tim ini, mengejar hingga masuk ke lap ke 2 detik-detik finist.

Disitu lagi-lagi pembalap yang memiliki nama lengkap Sapri itu kembali ingin mencelakai Fahrul dengan mengangkat ban depan hingga menyentuh lengan Fahrul.

Saat itu, Fahrul di posisi kelima sedang Sapi Go berada di posisi buncit (enam).

Sontak, Kruw dari Zrempet X DRT Bhayangkara emosi dan hendak masuk ke arena untuk memberikan pelajaran kepada Sapri.

“Jelas, sekali main curang. Kayaknya kejadian di seri 2 DRT Bhayangkara pekan lalu, dibawa sampai ke Lancid’s seri 2 di Landau. Pembalap yang katanya gacor ini ternyata mainnya seperti orang kampungan,” kata penanggungjawab DRT Bhayangkara, Hendro kepada Indeksmedia, disela-sela isoma Lancid’s seri 2 siang tadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!