Ketua DPW Golkar Optimis Menang di PSU Palopo, Sanksi Menanti untuk Kader yang Membelot

Gie

PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, menyatakan optimismenya menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo yang dijadwalkan pada 24 Mei 2025. Menurutnya, Partai Golkar telah mempersiapkan langkah strategis untuk meraih kemenangan.

“Palopo ini adalah salah satu dari 23 Kabupaten/Kota se-Indonesia di Sulawesi dilakukan PSU,” kata Taufan Pawe saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4/2025).

Ia menegaskan bahwa seluruh struktur dan kader Golkar di Kota Palopo akan dikerahkan untuk mengamankan suara calon yang diusung partai beringin tersebut, yakni Rahmat Masri Bandaso.

“PSU tanggal 24 Mei nantinya ini pasti Partai Golkar melakukan persiapan-persiapan raihan kemenangan itu sendiri,” katanya.

Kehadirannya dalam acara halal bi halal di Luwu Raya, termasuk di Kota Palopo, merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat solidaritas dan konsolidasi internal partai menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU)

“Saya hadir di acara halal bi halal yang digelar di Luwu Raya, salah satunya di Palopo, tidak lain untuk mensolidkan segenap kader di Kota Palopo,” ungkapnya.

Dia (Taufan) menyatakan keyakinannya terhadap kemenangan calon yang diusung Partai Golkar, Rahmat Masri Bandaso, dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU).

“Insya Allah saya sangat yakin calon Golkar (Rahmat Masri Bandaso) ini akan keluar sebagai pemenang di PSU 24 Mei,” harapnya.

Kendati begitu, Taufan juga memberi peringatan keras kepada kader yang terbukti tidak loyal atau bahkan membelot dalam proses PSU. Ia menegaskan akan ada sanksi tegas bagi kader yang tidak menjalankan instruksi partai.

“Pasti (ada sanksi kader), itu mutlak. Kita berikan sanksi sebagai pertanggungjawaban moral,” tegasnya.

Dirinya menegaskan bahwa Partai Golkar tidak akan mentolerir kader yang tidak loyal dalam menghadapi PSU Palopo. Ia menekankan, sanksi akan langsung dijatuhkan jika terdapat bukti permulaan yang cukup tanpa harus melalui proses panjang.

“Apa bila terbukti, tidak perlu melalui proses, kalau ada bukti permulaan kami pasti akan menjatuhkan sanksi,” jelasnya.

Sebagai bentuk ketegasan terhadap kader yang membelot, Taufan Pawe menyebut sanksi yang akan dijatuhkan bisa berupa Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota fraksi, sementara bagi kader non-legislatif akan dikenai pemecatan dari partai.

“Kalau dia anggota Fraksi, PAW. Kalau dia anggota Kader Golkar, kita akan lakukan sanksi pemecatan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!