Bunda Literasi Luwu Dorong Peran Keluarga untuk Minat Baca Anak

LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Bunda Literasi Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, A.Md, melakukan kunjungan ke Perpustakaan Daerah yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kamis (17/4/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kualitas layanan, fasilitas, dan koleksi buku yang tersedia bagi masyarakat.

Gedung perpustakaan yang mulai dioperasikan pada akhir tahun 2023 tersebut menjadi pusat perhatian Hj. Kurniah dalam upayanya meningkatkan budaya literasi, khususnya di kalangan anak-anak dan pelajar.

“Peningkatan minat baca anak berawal dari keluarga, bagaimana orang tua memberikan contoh kepada anak-anaknya. Saat membawa atau mengantar anak-anak ke perpustakaan, sebaiknya berilah contoh membaca buku, jangan malah sibuk dengan HP,” ujar Bunda Literasi.

Kurniah menyampaikan harapannya agar fasilitas penunjang di perpustakaan terus ditingkatkan agar dapat menarik lebih banyak pengunjung, khususnya dari kalangan pelajar dan anak-anak.

“Kita ingin perpustakaan ini menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk semua kalangan, terutama anak-anak. Semakin baik fasilitasnya, semakin tinggi pula minat baca dan kunjungan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu, H. Saiful Latif, turut mendampingi dalam peninjauan dan memaparkan data Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) serta Tingkat Kegemaran Membaca Kabupaten Luwu tahun 2024.

“Skor IPLM Kabupaten Luwu tahun 2024 berada pada angka 65,35, dan ini masuk dalam kategori tingkatan sedang,” jelas Saiful Latif.

Setelah berkeliling dan meninjau fasilitas perpustakaan, Bunda Literasi yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Kabupaten Luwu mPeran Keluargaenyempatkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan siswa TK yang tengah berkunjung.

Ia memberikan sejumlah permainan edukatif dan membagikan hadiah bagi anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaannya dengan benar.

Momen tersebut berlangsung hangat dan penuh antusiasme dari anak-anak, memperlihatkan bahwa literasi bukan hanya soal membaca, namun juga kebersamaan, keceriaan, dan pembentukan karakter sejak dini. (*)