Wanita Tangguh Penjaja Bunga di Pekuburan Islam Salobulo Palopo : Hidupi Lima Anak, Numpang di Rumah Orang Tua

PALOPO,INDEKSMEDIA.ID – Setiap menyambut bulan suci Ramadan, masyarakat Indonesia melakukan ziarah ke kuburan keluarga mereka.

Tak terkecuali di Palopo. Rutinitas ini dimanfaatkan dua Wanita Sarmia dan Yanti untuk berjualan bunga dan air bagi peziarah di Pemakaman Islam Salobulo.

Dua Wanita Tangguh ini sedang berjuang agar dapur mereka tetap mengepul. Meski pekerjaan ini musiman, mereka tidak pernah lelah untuk terus berjualan demi anak-anak dan keluarga mereka.

Sarmia, seorang janda dengan lima anak, sudah lama menjalani profesi ini. Setiap waktu-waktu peziarah ramai berkunjung ke kubur, ia menggelar dagangannya dengan penuh semangat, meski tak jarang harus merasakan ketidakpastian dalam pendapatan.

“Kadang kalau ramai, sehari bisa dapat Rp 150 ribu, tapi kalau lagi sepi, cuma dapat Rp 45 ribu,” ungkap Sarmia.

Lantaran kekurangan dalam ekonomi juga, dia Bersama anaknya belum bisa memiliki rumah pribadi. Mereka harus tinggal numpang di rumah orang tuanya, karena keterbatasan ekonomi.

Yanti, yang juga menjadi penjual bunga dan air di pemakaman yang sama, memiliki pengalaman serupa.

Dia mengaku sudah lama berjualan di tempat tersebut. Setiap harinya, ia bisa meraup pendapatan antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

“Saya jual bunga dan air untuk peziarah, Rp 5 ribu satu paket. Suka dukanya jadi penjual bunga, panas. Tapi namanya cari uang harus dijalankan,” kata Yanti.

Pekerjaan sebagai penjual bunga musiman di kuburan ini memang penuh tantangan. Teriknya matahari dan perubahan cuaca sering menjadi halangan, namun semangat mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memberikan yang terbaik bagi keluarga tidak pernah surut.

Meskipun pekerjaan ini terlihat sederhana, bagi Sarmia dan Yanti, ini adalah sumber penghidupan yang tak ternilai harganya. (liq)