Masmindo Simulasi Tanggap Darurat di Desa Ulusalu Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Pusat Studi Pemetaan dan Bencana (PUSPENA) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) bersama PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menggelar simulasi tanggap darurat di Desa Ulusalu, Latimojong, pada 11 Januari 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Ulusalu dan masyarakat sekitar.
Ketua PUSPENA UNCP, Ichwan Muis, menekankan pentingnya membangun masyarakat yang tangguh dan mampu beradaptasi terhadap risiko bencana.
“Kemampuan adaptasi masyarakat sangat bergantung pada sistem sosial-budaya yang mendukung pengorganisasian diri untuk meredam ancaman, mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kapasitas,” ujarnya.
Simulasi ini terdiri dari dua sesi. Pada sesi pertama, Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Luwu memberikan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), manajemen dapur umum, dan trauma healing.
Sesi kedua dipandu oleh Emergency Response Team (ERT) dari MDA, yang fokus pada pelatihan evakuasi darurat, khususnya untuk korban longsor.
Kegiatan ini diikuti oleh 73 peserta, termasuk pengurus DESTANA Ulusalu, Babinsa Ulusalu, dan masyarakat desa. Semua aktivitas berlangsung di lokasi titik kumpul yang telah ditentukan sebelumnya.
Kepala Desa Ulusalu, Kadarusman, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya desanya sebagai percontohan program pengurangan risiko bencana.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini, upaya penanggulangan bencana belum optimal, sehingga masyarakat masih minim kesiapan.
“Melalui program ini, kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana harus terus ditingkatkan. Kejadian longsor dan banjir bandang yang melanda tujuh bulan lalu menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Kadarusman.
MDA dan PUSPENA UNCP juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui edukasi mitigasi bencana.
“Mitigasi Berkesadaran Sosial berangkat dari kewaspadaan bersama terhadap situasi sosial, sehingga semua pihak memiliki tujuan yang sama untuk meminimalisir risiko bencana,” jelas Ichwan Muis.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas individu dan kelembagaan di Desa Ulusalu, menjadikannya lebih siap menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang. (*/Emha)
Tinggalkan Balasan