INDEKS MEDIA LUWU RAYA

Berita Luwu Raya Hari Ini

DPRD Kabupaten Luwu Soroti Tidak Tercapainya Target PAD 2024

Wakil Ketua I DPRD Luwu, Zulkifli

LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu buka suara mengenai rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Luwu tahun 2024 yang tidak mencapai target.

Wakil Ketua I DPRD Luwu, Zulkifli, pada Senin (30/12/2024), menyatakan bahwa DPRD akan memanggil komisi-komisi terkait untuk mengawasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas capaian PAD.

“Kita akan memanggil setiap komisi untuk meminta rinciannya. Ada beberapa persoalan, seperti masalah aset, termasuk kendaraan di Dinas PUTR yang sudah tidak kondusif, sehingga menghambat target pencapaian PAD,” ujar Zulkifli.

DPRD Luwu juga berencana mengevaluasi kinerja OPD yang dianggap tidak maksimal dalam mendukung target PAD 2024.

Zulkifli menegaskan bahwa dugaan kebocoran anggaran turut menjadi perhatian.

“Kalau memang ada pelanggaran akibat kebocoran, evaluasi di masing-masing OPD harus dilakukan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kinerja OPD dalam mencapai target PAD akan menjadi indikator evaluasi bagi pemerintahan baru di tahun mendatang.

“Jika OPD tidak becus mencapai target PAD, ini akan berdampak pada kinerja Bupati,” pungkas politisi Partai Golkar itu.

Hingga 29 Desember 2024, realisasi PAD Kabupaten Luwu baru mencapai Rp10,494 miliar dari target Rp15,092 miliar, dengan selisih Rp4,598 miliar yang belum tercapai.

Salah satu sektor yang mengalami penurunan signifikan adalah retribusi tepi jalan umum, yang hanya mencapai Rp111 juta atau sekitar 22 persen dari target Rp500 juta.

Sektor lain, seperti retribusi pemakaian alat berat di Dinas PUTR, juga menunjukkan hasil buruk dengan realisasi hanya Rp100 juta dari target Rp2,242 miliar, atau sekitar 4 persen.

Koordinator Forum Pemuda Peduli Kebijakan Luwu (FP2KEL), Ismail Ishak, menyoroti dugaan kebocoran anggaran yang memengaruhi rendahnya realisasi PAD.

“Selain pelayanan publik, ukuran kinerja OPD adalah sejauh mana mereka mampu memenuhi target PAD. Namun banyak OPD yang gagal,” ungkap Ismail pada Minggu (29/12/2024).

Ia juga mencurigai bahwa kebocoran PAD mungkin terjadi, terutama mengingat adanya perhelatan Pilkada Luwu di tahun 2024.

“Kami mendesak inspektorat untuk melakukan pemeriksaan. Ini penting agar pemerintahan baru nantinya dapat bekerja dengan lebih baik,” tambah Ismail. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini