Debat Kedua Cabup Luwu, Melemahnya Pemahaman Patahuddin Soal Desa

MAKASSAR, INDEKS MEDIA – Pasangan calon (Paslon) Bupati Luwu nomor urut 2, Patahuddin-Dhevy menuai kritikan dari Paslon nomor urut 1, Agus Salim-Erwin Barabba (AgusWin) pada penyelenggaraan debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Luwu. Pasangan AgusWin menyoroti pemahaman Pata-Devhy terkait status dan kategori desa yang ada di Kabupaten Luwu.

Sebanyak 5 wilayah masuk dalam ketegori desa tertinggal menjadi poin pertanyaan kandidat nomor urut 1 pada sesi debat yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Selasa (12/11/2024). Menanggapi pertanyaan tersebut, Patahuddin mengungkapkan bahwa tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Luwu.

Sontak hal demikian menuai sorotan dari paslon AgusWin. Menurutnya pernyataan itu bertentangan dengan data resmi dari Indeks Desa Membangun (IDM) yang mencatat bahwa Kabupaten Luwu masih memiliki desa dengan status “sangat tertinggal,” yakni Desa Bolu. Selain itu, Patahuddin juga tidak menjawab secara rinci mengenai lima status desa yang diminta oleh Agussalim.

“Lima status desa yang berlaku berdasarkan data Rekapitulasi Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2024. Adapun lima status tersebut adalah Desa Sangat Tertinggal, Tertinggal, Berkembang, Maju, dan Mandiri,” ujar Agus Salim.

Tak hanya Agus Salim, kritik terhadap paslon nomor urut 2 itu juga disampaikan langsung oleh salah satu audiens yang hadir saat sesi debat berlangsung.

“Klaim bahwa tidak ada lagi desa tertinggal di Luwu jelas bertentangan dengan fakta di lapangan. Pemahaman yang mendalam dan data yang akurat adalah hal penting bagi calon pemimpin,” ujar salah satu tokoh yang hadir.

Berdasarkan data IDM 2024, Kabupaten Luwu memiliki distribusi status desa sebagai berikut: 1 Desa Sangat Tertinggal (Desa Bolu), 41 Desa Tertinggal, 54 Desa Berkembang, 81 Desa Maju, dan 30 Desa Mandiri.

Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu dan disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun TV swasta. Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Penjabat Bupati Luwu, Muh. Saleh, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Ema/Gie)