APMBB Unras di Kantor Walikota Palopo, Tuntut Pengadaan Jaringan di Battang Barat

PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Puluhan pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Hulu Bergerak menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Palopo, Kamis (17/10/2024).

Aksi ini merupakan lanjutan dari tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Pemuda Mahasiswa Battang Barat (APMBB), yang menuntut pengadaan jaringan internet di wilayah Battang Barat.

Situasi sempat memanas ketika massa merasa kecewa karena Pj Walikota Palopo tidak menemui mereka.

Ketegangan pun terjadi antara massa dan petugas Satpol PP, yang mengakibatkan aksi bakar ban serta dorongan pagar dalam upaya massa memasuki halaman kantor walikota.

Putra, selaku jenderal lapangan aksi, menyampaikan bahwa ini merupakan aksi ketiga kalinya yang dilakukan dengan tuntutan yang sama, namun hingga saat ini belum ada solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.

“Aksi ini sudah kami lakukan tiga kali dengan tuntutan yang sama. Sayangnya, Pemkot belum mampu memberikan solusi atas keresahan masyarakat,” tegas Putra.

Kekecewaan mendalam juga disuarakan oleh pemuda Battang Barat yang sudah puluhan tahun belum bisa menikmati akses jaringan internet di wilayah mereka.

Sementara itu, salah satu pemuda Battang Barat, Renaldy menekankan pentingnya hadirnya jaringan internet di daerah mereka, terutama di era modernisasi dan digitalisasi seperti saat ini.

“Pemkot harus segera menghadirkan jaringan di Battang Barat. Sudah puluhan tahun masyarakat di sana belum merasakan akses internet. Kasihan generasi muda di Battang Barat jika masalah ini belum diselesaikan oleh Pemkot,” ungkap Renaldy.

Ia juga menambahkan bahwa tanpa akses internet, pemuda Battang Barat akan kesulitan bersaing secara teknologi dengan daerah lain.

“Di era seperti ini, jaringan internet sangat diperlukan. Bagaimana kami bisa bersaing dalam teknologi jika soal jaringan saja tidak ada?” tutup Renaldy.

Massa aksi menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan aksi hingga tuntutan mereka diindahkan oleh Pemkot Palopo.

Mereka berjanji akan kembali menggelar aksi jika tidak ada tanggapan dan langkah konkret dari pemerintah.