Aparat Desa dan Pendamping Disinyalir “Kompak” Alihkan Bantuan, Penerima Bedah Rumah di Desa Taba Keberatan

LUWU,INDEKSMEDIA.ID – Yakobus Galo, warga Desa Taba, Kecamatan Walenrang Timur (Waltim) Kabupaten Luwu, keberatan. Itu karena orangtuanya selaku penerima bantun bedah rumah tiba-tiba dialihkan ke warga lain.

Yakobus, mengaku, bantuan bedah rumah tahun ini jatuh ke ibunya kandungnya Ruth Raba. Ruth Raba sendiri belum merasakan nyamannya hunian bantuan bedah rumah, namun lebih dulu menghadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sayang, pendamping bedah rumah bersama aparat desa dalam hal ini Sekdes Taba, disinyalir kompak mengalihkan bantuan tersebut ke penerima lain yang juga berpenduduk Taba yang diketahui bernama Uttu.

Adanya pengalihan hak dari penerima ke warga lain, mengundang protes keras bagi sang anak almarhuma, Yakobus.

Apalagi, saat ini bahan bangunan bedah rumah telah disalurkan ke masing-masing penerima termasuk seorang warga yang mengambil hak orangtua Yakobus.

“Sampai kapan pun, masalah ini akan saya ributi, apalagi hak kami yang diberikan ke orang ini tidak memiliki lokasi (tanah) sedang syarat utama mendapatkan bantuan harus memiliki sertifikat seperti yang disampaikan pendamping ketika melakukan survei,” kata Yakobus, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Terkait dengan itu, Kades Taba, Idril Pasombo, membenarkan adanya bantuan bedah rumah di desanya. Hanya saja, soal dialihkan atau tidak dengan sebutan lainnya, sama sekali tanpa sepengetahuannya selaku Kades Taba.

“Memang bantuan itu ada, tapi sekali lagi saya tidak tahu menahu dengan bantuan tersebut, karena sebelumnya kami di desa memang tidak tahu, yang kami dengar-dengar itu bantuan aspirasi dan kami tidak dilibatkan di dalamnya,” kata Idril, saat dikonfirmasi.

Idril Pasombo tidak keberatan jika masalah tersebut diangkat ke publik.

“Kalau mau kebaratan silahkan, supaya status saya juga bisa lebih jelas dan transparan, karena jujur Ini bahasa yang selalu mengganjal juga pada diri saya,” tegasnya. (*)