Celosia Marennu Indonesia Latih SPAB Tiga Sekolah di Malangke Lutra
LUTRA,INDEKSMEDIA.ID – Kabupaten Luwu Utara merupakan kawasan terdampak bencana banjir di tujuh kecamatan diakibatkan meluapnya Sungai Rongkong, Masamba dan Sungai Baliase.
Kejadian bencana telah mengakibatkan 7 kecamatan 35 desa kebanjiran dan 56.614 warga terdampak.
Celosia Marennu Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah Daerah setempat dan beberapa sekolah dasar dampingan Save The Children telah melakukan assessment di 3 sekolah dampingan yang berada di Kecamatan Malangke yang terdampak bencana banjir.
Distric koordinator Save The children Kabupaten Luwu Utara Rina Zulwiyati menyampaikan Salah satu bentuk dari pemenuhan hak setiap anak untuk memperoleh kehidupan yang aman dari bencana selama menempuh Pendidikan di wilayah sekolah dampingan Healthier Smiles.
Yayasan Celosia Marennu Indonesia bersama Save the Children melaksanakan kegiatan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang kegiatannya terdiri dari Sosialisasi dan pelatihan SPAB di Sekolah Sasaran Program, Monitoring dan Evaluasi, dan ditutup dengan workshop Manajemen Resiko Rencana.
Sementara itu Koordinator Fasilitator Kabupaten Luwu Utara, Rifki Abber mengungkapkan tujuan dilaksanakan kegiatan ini yaitu peningkatan kemampuan sumber daya satuan Pendidikan dalam mengurangi resiko bencana, Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang aman bencana.
“Selain itu, memastikan keberlangsungan layanan Pendidikan pada satuan Pendidikan yang terdampak bencana, kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Desa Putemata pada tanggal 28-29 Agustus 2024, Desa Pattimang 30-31 Agustus 2024 dan Desa Tokke tanggal 2-3 September 2024,” kata Rifki.
Lebih lanjut Rifki menyampaikan untuk peserta sebanyak 90 orang per sekolah yang terdiri dari siswa, orang orang tua, Guru, Pemerintah Desa dan peserta lainnya. untuk kegiatan ini ini melibatkan Pemerintah Desa, dan yang membuka kegiatan dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Luwu utara.
Lanjut disampaikan Rifki yang menjadi Narasumber yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana daerah (BNPBD), dan BASARNAS kabupaten Luwu Utara dengan materi yang membahas mengenai sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, pembuatan peta/denah jalur evakuasi, Manajemen Resiko partisipatif dan simulasi pada saat bencana banjir.
Dengan metode pelaksanaan terdiri dari Presentasi, diskusi kelompok, tanya jawab dan Simulasi pelaksanaan Banjir.
Adapun untuk rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu adanya SOP Kedaruratan, Terbentuknya Tim Siaga Bencana SPAB, dan Adanya jalur-jalur evakuasi dan titik kumpul di masing-masing sekolah. (*)
Tinggalkan Balasan