1000 Pelajar Luwu Turut Pecahkan 2 Rekor MURI
LUWU, INDEKS MEDIA – Sebanyak 1000 pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Luwu berpartisipasi dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Festival Sulsel Menari, Rabu, (12/6). Acara ini berlangsung di Tribun Lapangan Andi Djemma Belopa dan disaksikan langsung oleh Penjabat Bupati Luwu, Drs. Muh. Saleh, M.Si.
Pada festival ini, dua rekor MURI berhasil dipecahkan, yaitu kategori Penari Pelajar Terbanyak dan kategori Penggunaan Baju Bodo Terbanyak.
Pemecahan rekor ini dipusatkan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, dan melibatkan 24.913 pelajar yang menarikan Tari Paddupa secara serentak di 24 kabupaten/kota, semuanya mengenakan baju bodo, pakaian adat khas Sulawesi Selatan.
Muh. Saleh menyatakan bahwa pencatatan rekor MURI ini merupakan upaya melestarikan budaya masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Tari Paddupa dan baju bodo.
“Pemerintah Daerah tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan ini menjadi tonggak awal untuk melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat kita,” jelas Muh. Saleh.
Ia menambahkan bahwa Kedatuan Luwu adalah salah satu kerajaan besar dengan nilai budaya yang perlu dijunjung tinggi, sehingga generasi mendatang tidak melupakan sejarah dan nilai-nilai budaya yang ada.
Dengan partisipasi aktif dalam kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melestarikan budaya lokal serta mengenalkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan kepada dunia.
Tinggalkan Balasan