KPU Palopo Laksanakan PSU di Kelurahan Balandai, Ada Warga Ngaku Kaget
PALOPO, INDEKS MEDIA – Warga di Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Kota Palopo, turut berkomentar dilakukannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 14. Warga tersebut mengaku kaget karena PSU tersebut dilaksanakan di wilayah TPS dirinya memberikan hak suara.
“Lumayan kaget dengan pengadaan PSU ini, karena mungkin ada persoalan yang tidak dapat diakomodir jadi dilangsungkanlah PSU ini,” kata Abdul Muis, Sabtu (24/2/2024).
Dia pun mengaku tidak keberatan karena adanya PSU tersebut. Ia juga mengatakan patuh dengan arahan pemerintah dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami sebagai warga apa boleh buat, kami tidak bisa membantah. Kami hanya ikut pemerintah dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Sementara ketua KPPS TPS 14, Nober, menjelaskan bahwa pemungutan suara ulang dilakukan karena adanya beberapa warga yang menggunakan hak suara ganda karena kekeliruan petugas dalam mengelola surat suara dari TPS lain.
“Terdapat 189 suara di TPS 14 yang terbagi dari 180 suara DPT dan 9 suara DPTb,” ungkapnya.
Selain itu, sistem keamanan di sekitar TPS 14 dipantau aman dan lancar selama pemungutan suara ulang berlangsung sejak jam 08.00 hingga berakhirnya perhintungan suara.
“Kami terdiri dari beberapa gabungan, termasuk Tim Polri, TNI, Satpol PP, dan Limas setelah penyumpahan dari penyelenggara pemilu. Pagi tadi sudah menyerahkan logistik dari PTK ke PTS ini,” ungkap Kasat Binmas Polres palopo, AKP Syamsul Bahri
ketua Pawaslu TPS 14 kelurahan Balndai, kecamatan Bara, Kota Palopo menambahkan kegiatan PSU tersebut terlaksana dengan kondusif berkat kerja sama seluruh pihak.
“Kegiatan ini berjalan aman dan lengkap. Semoga dapat berjalan dengan lancar hingga akhir berkat kerjasama dengan petugas PSU dan juga masyarakat setempat,” imbuh Misran.
Diketahui, Informasi tentang pemungutan suara ulang ini disebarkan melalui media WhatsApp dan secara lisan oleh petugas kepada warga setempat. Selain itu, lokasi TPS 14 yang awalnya berada di depan kuburan Cina dipindahkan ke Jalan Bitti karena alasan tempat yang tidak kondusif.





Tinggalkan Balasan